Jurnalisme Investigatif
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi
No Result
View All Result
Login
Jurnalisme Investigatif
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi
No Result
View All Result
Jurnalisme Investigatif
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Apa itu Permintaan Agregat dan Komponen GDP ?

20 Maret 2023
in Pendidikan
0
Apa itu Permintaan Agregat dan Komponen GDP

Gambar ilustrasi Permintaan Agregat

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappScan QR Code

JurnalismeInvestigatif – Permintaan agregat adalah jumlah total permintaan barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu.

Permintaan agregat terdiri dari empat komponen utama, yaitu:

Kamu mungkin suka

Harapan untuk Indonesia Emas 2045

2045 Apa Mimpimu? Merajut Asa Generasi Z dan Milenial

1 tahun ago
Korpri

HUT Korpri Ke-52: Kenali Struktur dan Kode Etiknya di Pemilu 2024

1 tahun ago
  1.  konsumsi
    Konsumsi sebagai komponen dalam permintaan agregat mewakili pengeluaran rumah tangga untuk barang maupun jasa. Penentu utama dari komponen konsumsi ini merupakan pendapatan disposabel, terkadang disebut juga sebagai pendapatan setelah pajak atau pendapatan sekali pakai
  2. investasi
    Pengeluaran investasi merupakan pembelian barang maupun jasa oleh bisnis, pembelian investasi pada umumnya digunakan untuk modal fisik yang dinilai sangat penting untuk kapasitas produksi suatu perusahaan.
  3. pengeluaran pemerintah
    Pengeluaran pemerintah dianggap sebagai variabel eksogen. Hal ini karena variabel ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, suku bunga dan nilai tukar mata uang tidak akan mempengaruhi keputusan pengeluaran.
  4. net ekspor (yaitu selisih antara ekspor dan impor).
    Ekspor bersih atau ekspor netto ini sama seperti ekspor dikurangi impor. Ekspor merupakan permintaan asing untuk output di dalam negeri. Impor mewakili permintaan domestik untuk output orang asing.

Secara agregat, pertumbuhan dari PDB riil menjadi perwakilan dari pendapatan suatu negara serta tingkat inflasi menjadi cerminan dari harga umum yang ada pada suatu negara.

Meningkatnya PDB riil domestik, tentu akan mendorong permintaan akan barang impor serta mengurangi ekspor netto dan sebaliknya. Sedangkan, penurunan dari harga barang domestik, akan membuat barang-barang domestik menjadi lebih murah bagi orang asing, sehingga akan meningkatkan ekspor neto.

Rumus Permintaan agregat (AD)

Aggregate demand ditentukan dengan mengambil jumlah kurva permintaan individu dari berbagai macam sektor yang membentuk perekonomian. Persamaan untuk aggregate demand adalah permintaan agregat =

AD = C + I + G + Nx

Dimana :

  • C = pengeluaran konsumsi
    C merupakan bagian paling besar dari agregat demand perekonomian. Ini merupakan jumlah dari total pengeluaran rumah tangga serta individu untuk barang maupun jasa. Pengeluaran ini akan bergantung pada sejumlah faktor, contohnya seperti pendapatan per kapita, suku bunga dan hutang. Pengeluaran untuk bangunan tempat tinggal tidak termasuk.
  • I = pengeluaran investasi
    Termasuk jumlah total yang dibelanjakan untuk jasa serta barang modal baru, termasuk dalam investasi dalam struktur non perumahan dan perumahan, mesin dan lainnya.
  • G = belanja pemerintah
    Pengeluaran pemerintah merupakan seluruh jumlah yang dikeluarkan oleh pemerintah yang digunakan untuk fasilitas sektor publik, layanan kesehatan, investasi dan lainnya.
  • Nx = ekspor bersih
    Ekspor merupakan barang yang dibuat oleh suatu perusahaan dalam negeri dan dijual ke luar negeri. Sedangkan impor adalah barang yang diproduksi luar negeri dan dijual dalam negeri.

Kebijakan ekonomi dapat mempengaruhi permintaan agregat melalui berbagai cara. Berikut ini adalah efek kebijakan dari sisi komponen GDP, world trade volume, dan harga komoditas dan konsumen:

Komponen GDP:

Konsumsi: Kebijakan ekonomi yang mengurangi pajak atau meningkatkan transfer tunai dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan konsumsi. Namun, kebijakan yang mengurangi pengeluaran pemerintah atau meningkatkan suku bunga dapat menurunkan konsumsi.

Investasi: Kebijakan yang meningkatkan ketersediaan kredit dapat meningkatkan investasi, tetapi kebijakan yang mengurangi belanja pemerintah atau menaikkan suku bunga dapat menurunkan investasi.

Pengeluaran pemerintah: Kebijakan yang meningkatkan pengeluaran pemerintah dapat meningkatkan permintaan agregat, tetapi kebijakan yang mengurangi pengeluaran pemerintah dapat menurunkan permintaan agregat.

Net ekspor: Kebijakan yang meningkatkan ekspor atau menurunkan impor dapat meningkatkan net ekspor dan permintaan agregat.

World trade volume:

Kebijakan perdagangan yang lebih terbuka dapat meningkatkan world trade volume dan permintaan agregat global. Namun, kebijakan proteksionisme atau perang dagang dapat menurunkan world trade volume dan mempengaruhi permintaan agregat.

Harga komoditas dan konsumen:

Kebijakan moneter yang menaikkan suku bunga dapat menurunkan harga konsumen karena dapat mengurangi permintaan. Namun, kebijakan fiskal yang mengurangi pajak atau meningkatkan transfer tunai dapat meningkatkan harga konsumen. Harga komoditas juga dapat dipengaruhi oleh kebijakan perdagangan atau kebijakan lingkungan yang mengurangi produksi komoditas tertentu.

Dalam keseluruhan, kebijakan ekonomi dapat mempengaruhi permintaan agregat melalui pengaruhnya pada empat komponen utama permintaan agregat. Kebijakan perdagangan dan kebijakan lingkungan juga dapat mempengaruhi harga komoditas, yang dapat mempengaruhi permintaan agregat melalui dampaknya pada pendapatan dan inflasi.

Baca Juga :Berikut Fungsi Manajemen Pemasaran dan Praktik Pemasaran 5.0

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari jurnalismeinvestigatif.com Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainya.

Redaksi JurnalInvestigatif

Redaksi JurnalInvestigatif

Berita Terkait

Harapan untuk Indonesia Emas 2045

2045 Apa Mimpimu? Merajut Asa Generasi Z dan Milenial

by Redaksi JurnalInvestigatif
2024/01/25
0

Jakarta - Gemerlap masa depan Indonesia tidak dapat terlepaskan dari harapan generasi Z dan milenial. Mereka menjadi garda terdepan yang...

Korpri

HUT Korpri Ke-52: Kenali Struktur dan Kode Etiknya di Pemilu 2024

by Redaksi JurnalInvestigatif
2023/11/29
0

Jakarta - Pada tahun 2023, akan diadakan HUT Korpri Ke-52 dengan tema "Korprikan Indonesia". Acara ini bertujuan untuk meningkatkan semangat...

Sumpah Pemuda

Perayaan Sumpah Pemuda 28 Oktober: Makna dan Sejarahnya Untukmu

by Redaksi JurnalInvestigatif
2023/10/04
0

JurnalismeInvestigatif - Sumpah Pemuda 28 Oktober diucapkan pada Kongres Pemuda II yang diadakan pada tahun 1928. Peristiwa ini memiliki sejarah...

motif batik

Ragam Unik Motif Batik di Indonesia

by Redaksi JurnalInvestigatif
2023/10/02
0

JurnalismeInvestigatif - Indonesia memiliki warisan budaya yang kaya melalui motif-motif batik yang beragam dan unik di setiap daerahnya. Dalam negeri...

Next Post
Umat Muslim Uighur

Umat Muslim Uighur Hadapi Larangan Berpuasa di Bulan Ramadhan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Bisnis
  • Gagasan Ahli
  • Gercep Polri
  • Isu Polri
  • Jaga Negeri
  • Kamtibmas
  • Nasional
  • Pendapat Ahli
  • Pendidikan
  • Sains Teknologi
  • Sorotan
  • Sosial Politik
  • Trending no.1 Media Sosial

Berita Terbaru

Contoh Pelanggaran Norma Hukum yang Sering Terjadi di Masyarakat

Contoh Pelanggaran Norma Hukum yang Sering Terjadi di Masyarakat

19 Mei 2025
Pengertian Norma Hukum dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengertian Norma Hukum dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

19 Mei 2025
Politik Etis: Kebijakan Kolonial yang Memicu Kesadaran Bangsa

Politik Etis: Kebijakan Kolonial yang Memicu Kesadaran Bangsa

19 Mei 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© Copyright Jurnalisme Investigatif Team All Rights Reserved -

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi

© Copyright Jurnalisme Investigatif Team All Rights Reserved -