Jurnalismeinvestigatif – Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah tenaga kerja baru saja menyebutkan bahwa kelak Ijazah sarjana bukanlah satu-satunya benda sakral yang menentukan seseorang dapat pekerjaan atau tidak.
Banyak pekerjaan dengan keahlian baru justru bisa diisi oleh orang-orang dengan keahlian tersendiri. Intinya adalah bahwa seseorang tetap harus belajar dan menambah keahliannya agar kompetitif di dunia pekerjaan.
Gelar sarjana mungkin saat ini bisa menjadi bekal untuk meniti karier untuk mencapai puncak kesuksesan di dunia kerja. Tapi setiap tahunnya biaya untuk menempuh pendidikan tinggi terus meningkat hingga akhirnya semakin banyak yang sulit untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi.
Menurut analisis data CNBC, selama 10 tahun terakhir, biaya kuliah telah meningkat sekitar 25%. Di Amerika Serikat (AS) bahkan pelajar harus berutang untuk masuk kuliah, total utang orang AS untuk kuliah sudah mencapai US$ 1,73 triliun.
Meski begitu, ada laporan terbaru dari Biro Statistik Tenaga Kerja di AS, bahwa ada berbagai pekerjaan yang tidak memerlukan gelar sarjana di beberapa industri. Diperkirakan pekerjaan tersebut akan diminati selama 10 tahun ke depan.
Baca Juga : 10 Negara dengan Sistem Pendidikan Terburuk di Dunia, Apa Indonesia Termasuk?
Banyak dari pekerjaan ini memerlukan ijazah sekolah menengah, gelar associate, atau penghargaan non-gelar pasca sekolah menengah. Penghargaan non-gelar pasca sekolah menengah adalah kursus yang biasanya diselesaikan dalam waktu kurang dari dua tahun.
“Sulit untuk memberikan penjelasan bersama mengapa pekerjaan itu populer, ada alasan khusus dan akan terus berlanjut selama 10 tahun ke depan,” kata Kepala Divisi Statistik Biro Tenaga Kerja Michael Wolf.
Ada tiga tren yang mendorong pekerjaan-pekerjaan tersebut semakin dibutuhkan, pertama meningkatnya permintaan akan energi berkelanjutan, kedua populasi yang semakin menua, dan muncul minat baru dalam perawatan diri selama pandemi virus corona.
Seperti misalnya wind turbine service technicians atau teknisi turbin angin dan pemasang fotovoltaik surya diproyeksikan menjadi beberapa pekerjaan yang tumbuh paling cepat dalam satu dekade ke depan. Penyebabnya karena urgensi perubahan iklim dan permintaan.
Baca Juga : Ciptakan SDM Unggul Lahir dari Pendidikan yang Berkualitas
Berikut 10 pekerjaan yang tidak butuh gelar sarjana tapi bergaji besar di AS:
- Teknisi turbin angin gaji US$ 56.230, syarat lulusan pasca sekolah menengah
- Teknisi PLTS gaji US$ 46.470, syarat lulusan diploma
- Asisten terapi okupasi gaji US$ 62.940, syarat associate’s degree
- Asisten terapis fisik gaji US$ 5.770, syarat associate’s degree
- Asisten dan perawat rumah gaji US$ 27.080, syarat lulusan sekolah menengah atas
- Terapis pijat gaji US$ 43.620, syarat lulusan pasca sekolah menengah
- Programmer gaji US$ 57.740, syarat lulusan pasca sekolah menengah
- Asisten terapis fisik gaji US$ 28.450, syarat lulusan sekolah menengah atas
- Inspektur dan pencegahan kebakaran hutan gaji US$ 42.150 dengan syarat ijazah sekolah menengah atas atau setara
- Guru pengayaan diri gaji US$ 39.960 syarat lulusan sekolah menengah atas
Baca Juga : Ini Dia Profesi Masa Depan yang Menjanjikan
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari jurnalismeinvestigatif.com Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainya.