Merahputih.com – Sejumlah ruas jalan utama di DKI Jakarta disekat dalam rangka kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Darurat) yang berlaku sejak 3 Juli lalu. Namun, kemacetan malah terjadi di titik penyekatan. Hal itu membuktikan sejumlah perkantoran masih meminta pegawainya bekerja di kantor.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, mengatakan pihaknya akan membuat jalur-jalur khusus untuk para tenaga kesehatan dan sektor esensial maupun kritikal.
“Kami sudah mengevaluasi dengan Pangdam Jaya, besok (Rabu, 7/7) kami akan buat jalur-jalur yang lebih baik lagi jalur untuk nakes, pekerja sektor esensial dan kritikal. Masing-masing roda 2 dan roda 4,” kata Fadil kepada wartawan saat meninjau titik penyekatan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/7).
Hal ini dilakukan agar para tenaga kesehatan dan pekerja sektor esensial dan kritikal tidak telat dalam menjalankan tugasnya.
Sedangkan untuk pekerja bidang Farmasi sendiri, lanjut Fadil, tetap akan dilakukan pemeriksaan secara ketat. Ini untuk mencegah adanya penyalahgunaan pekerjaanya.
“Dia kerja di apotek, apakah karyawan biasa, apakah apoteker atau tukang parkir, tukang buat teh dari apotek tersebut masih enggak dalam kategori, nah itu. Agar semua tidak mengaku-ngaku tenaga farmasi,” ungkapnya.
Selain itu, terkait dengan masih adanya jalan-jalan tikus yang bisa dilalui oleh masyarakat. Ia meminta kepada warga setempat untuk dapat menjaga wilayahnya agar tidak dilalui oleh orang lain.
“Yang paling pokok tadi, warga ini semua tidak akan bisa selesai kalau tidak ada keterlibatan warga,” tutur dia.
Fadil menyatakan, situasi pada hari ini relatif membaik. Terpantau volume kendaraan yang mengarah dari arah Depok menuju DKI Jakarta pada Selasa (6/7) mulai menurun.
“Antrian sudah tidak sepanjang kemarin (Senin 5/7). Kemarin bisa sampai ke Universitas Pancasila, sekarang hanya ekornya sekitar 200 meter ke belakang,” kata Fadil.
Menurut Jenderal bintang dua itu, seleksi bagi para pengendara yang hendak melaju ke kawasan DKI Jakarta juga sudah berjalan dengan baik. Pasalnya, para pekerja yang bekerja di sektor esensial maupun kritikal sudah mempersiapkan surat-surat kelengkapan.
“Kedua seleksi pun sudah semakin baik, karena masyarakat juga mempersiapkan diri dengan surat-suratnya,” ujar dia. Kata dia, volume masyarakat yang keluar rumah juga makin berkurang.
Karenanya, jenderal dengan dua bintang di pundak itu mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas kerjasamanya dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.
Pantauan MerahPutih.com, pada Selasa (6/7) pagi, Jalan Raya Lenteng Agung, tepatnya di Tapal Kuda Lenteng Agung yang merupakan akses ke DKI Jakarta terpantau lengang. Hanya terlihat beberapa kendaraan roda dua maupun empat. Pemandangan tersebut sangat berbeda dengan hari sebelumnya. Dimana jalanan tersebut macet.
Aparat gabungan TNI dan Polri terus melakukan penjagaan di Pos Pembatasan Mobilitas PPKM Darurat Wilayah Lenteng Agung.
Beberapa kendaraan roda dua dan empat yang hendak menuju kawasan Ibu Kota harus menjalani pemeriksaan. Para pekerja yang bekerja di sektor esensial maupun kritikal, oleh petugas diperkenankan melanjutkan perjalanan setelah menjalani pengecekan.
Namun, mereka yang bekerja di luar sektor tersebut harus berputar balik melalui Tapal Kuda Lenteng Agung.
Sementara itu, dua mobil panser anoa milik TNI dam satu mobil barracuda milik Korps Brimob masih bersiaga di lokasi. (knu)