JAKARTA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Evita Herawati Legowo, mantan Anggota Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) periode Mei 2010 hingga April 2013. Pemeriksaan akan digelar di Gedung Merah Putih KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina pada rentang waktu 2011–2021.
Hal ini disampaikan Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, pada Kamis, 26 Juni 2025.
Selain Evita, penyidik juga memanggil Gusrizal, mantan Senior Vice President Corporate Strategic Growth Direktorat PIMR PT Pertamina tahun 2012–2013, sebagai saksi dalam kasus yang sama.
Apa Kasusnya?
KPK mengembangkan penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan LNG di PT Pertamina tahun 2011–2021. Dua orang pejabat perusahaan telah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu:
-
Hari Karyuliarto, Direktur Gas PT Pertamina periode 2012–2014.
-
Yenni Andayani, Senior Vice President Gas & Power PT Pertamina tahun 2013–2014.
Keduanya diduga melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan keuangan negara.
Apa Latar Belakang Kasus?
Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara korupsi yang menjerat mantan Direktur Utama PT Pertamina periode 2009–2014, Galaila Karen Kardinah alias Karen Agustiawan. Setelah upaya kasasi ditolak Mahkamah Agung, Karen dijatuhi hukuman 13 tahun penjara dan denda Rp650 juta subsider 6 bulan kurungan.
Vonis tersebut memperberat putusan sebelumnya oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat yang menyatakan Karen terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan negara dalam pengadaan LNG.
Baca Juga : MK Putuskan Pemilu Serentak Nasional dan Daerah Dipisah Mulai 2029