LOMBOK – Kompetisi balap motor World Superbike Championship (WSBK) 2021 digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (20/11/2021). Polri pun sigap dengan melakukan pengamanan kepada para pembalap dan official crew-nya.
“Jadi ada perbedaan dengan event-event lain. Para pembalap dan officialnya tidak berkenan jika dikawal melekat sedemikian rupa seperti tamu-tamu kenegaraan seperti event resmi pada umumnya,” ujar Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto, Jumat (19/11/2021).
Artanto menuturkan, meski enggan dikawal ketat, Polda NTB tetap menyiagakan tim bila sewaktu-waktu diminta memberikan pengawalan melekat pada para pembalap dan official crew. Tim-tim ini sudah dipersiapkan jauh hari baik dari keterampilan menghadapi situasi ancaman, pemahaman standar operasional prosedur (SOP) pengawalan melekat tamu negara hingga kemampuan berbahasa.
“Tentu dalam setiap event besar, baik itu skala nasional maupun internasional, kami melakukan persiapan sudah dari berbulan-bulan bahkan tahun lalu ya. Baik itu dari konsep pengamanan yang terus dikembangkan formulasinya, dari kesiapan personel dengan berbagai keterampilan sampai ke kemampuan berbahasanya, dan keamanan di Lombok sendiri khususnya Lombok Tengah,” kata Artanto.
“Kami tetap siapkan, meski ternyata budayanya kan berbeda. Dalam arti mereka mungkin ingin lebih privat. Tapi kalau sewaktu-waktu, detik ini juga diminta kirim tim untuk pengawalan ketat, kami sudah siap,” ucapnya.
Sebagai ganti dari pengawalan ketat, TNI-Polri meningkatkan pengamanan tertutup di lokasi-lokasi yang ditempati dan didatangi para pembalap. Artanto mengatakan fungsi intelijen, reserse, patroli hingga kegiatan sterilisasi.
“Kami menghargai keputusan masing-masing rombongan. Namun tidak mengurangi upaya kami menjamin keselamatan mereka selama berada di NTB, khususnya Lombok ya. Kami giatkan, tingkatkan di sisi pengamanan tertutupnya. Jadi di hotel-hotel, di sirkuit, bandara, tempat-tempat yang didatangi. Kami monitor pergerakan mereka,” ujarnya.
Polda NTB Dirikan Ratusan Pos Pengamanan
Dia lalu menyampaikan ada 26 pos pantau keamanan khusus di wilayah Lombok Tengah. Artanto menyebutkan jumlah pos pantau yang didirikan polisi ratusan bila digabung dengan wilayah jajaran Polda NTB lainnya.
“Seperti Bapak Kapolda (Irjen Mohammad Iqbal) sampaikan sebelumnya untuk pengamanan ada sekitar 3.000 personel, kemudian Pos Pantau Rinjani 2021 ada 26 di Loteng sendiri. Dibagi menjadi 3 bagian: pertama di pintu masuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, 10 pos pintu dalam kawasan KEK, serta 6 Pos di bukit-bukit sekitar sirkuit,” kata Artanto.
Pos utama di sirkuit, yaitu pos command center atau MCC. Kemudian pos di Sunggung, berikutnya di Bundaran Mong. Selanjutnya pos di Bundaran Bandara dan ada juga di Bukit Menangis.
Terakhir, dia menjelaskan fungsi pos pantau yakni mengatur arus lalu lintas jika terjadi kemacetan seperti rekayasa buka tutup jalan; fungsi kendali bilamana terjadi permasalahan; kemudian ploting lokasi tertentu seperti patroli tanggap cepat serta penegakan disiplin protokol kesehatan.