Probolinggo – Sungai Kedung Galeng di Probolinggo kembali meluap. Luapan sungai membanjiri dua desa di Kecamatan Dringu.
Meluapnya Sungai Kedung Galeng terjadi setelah mendapat air kiriman dari lereng Gunung Bromo. Air luapan sungai membanjiri permukiman warga di Desa Kedung Dalem dan Dringu.
“Banjir ini sudah ke-3 kalinya. Awal saja air sudah setinggi 1,5 meter. Ini paling parah, sepertinya banjir akan terus meninggi mengingat wilayah selatan dan lereng Gunung Bromo, di Kecamatan Sumber masih hujan lebat,” ujar Ifo Mila (44), warga Desa Kedung Dalem kepada detikcom, Senin (8/3/2021).
Foto: M Rofiq
|
“Sore tadi sudah ada yang ngabari kalau arus Sungai Kedung Galeng besar. Kami langsung mengevakuasi barang penting dan eletronik. Pukul 17:20 WIB, air sudah meluber,” kata Musdalifah (50), warga Desa Dringu.
Saking derasnya arus banjir, banyak kaca rumah pecah dan tembok rumah warga di pinggir bantaran Sungai Kedung Galeng ambrol.
Petugas dari BPBD, TNI/Polri dan Tagana yang datang langsung fokus ke rumah warga yang paling dekat dengan pinggir Sungai Kedung Galeng yang meluap. Petugas segera mengevakuasi para lansia, warga sakit, dan anak-anak yang terjebak banjir di dalam rumah. Mereka langsung diangkut menggunakan perahu karet ke tempat yang lebih aman.
“Kami bersama polisi, anggota Marinir dari TNI AL, dan petugas BPBD langsung masuk ke perkampungan dan mencari warga terjebak banjir. Belasan warga sudah dievakuasi ke lokasi yang aman,” kata Babinsa Desa Dringu, Sertu Dardiri.
Petugas Dishub dan polisi melakukan penjagaan di sekitar lokasi yang saat ini sedang banjir. Hingga saat ini banjir masih merendam Desa Dringu dan Desa Kedung Dalem.
(iwd/iwd)