Cirebon – Mantan napi teroris (napiter) binaan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri berhasil mengelola pembudidayaan ikan lele. Akhir pekan kemarin kelompok napiter ini panen raya lele hasil budi daya di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Kepala Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Irjen Martinus Hukom mengatakan mantan napiter berhak mendapatkan kehidupan seperti masyarakat umumnya, setelah menjalani masa tahanan. Martinus mengaku senang dengan apa yang dilakukan kelompok binaannya itu.
“Kita bisa melihat dengan sisi lain, ada hikmah dan hidup baru setelah mereka bebas,” kata Martinus dalam keterangan yang diterima detikcom, Selasa (9/3/2021).
Martinus mengatakan pihaknya bekerja sama dengan UPT Balai Benih Ikan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cirebon yang berada di Desa Balad, Kecamatan Dukupuntang. Martinus berharap pemkab aktif mendukung program pembinaan terhadap mantan napiter.
“Pemkab bisa berperan untuk terus memberikan motivasi kepada mereka (mantan napiter). Supaya bisa bermanfaat kepada orang banyak,” kata Martinus.
Sementara itu, Bupati Cirebon Imron mengaku mendukung program pembudidayaan ikan lele yang diinisiasi Densus 88. imron berjanji akan menggandeng sejumlah pihak lainnya untuk membantu permodalan program tersebut.
“Saya melihat mereka ada yang ahli elektronik, perbengkelan, perikanan dan lainnya. Kita akan upayakan untuk memberikan permodalan. Aktivitas positif ini bisa membantu para mantan napiter kembali ke kehidupan bermasyarakat pada umumnya, ya berlandaskan Pancasila,” kata Imron.
Selain mengupayakan permodalan, Imron juga bakal menggandeng sejumlah kiai dari ponpes di Kabupaten Cirebon untuk memberikan pemahaman agama. “Kita punya banyak ponpes. Sehingga tidak salah pemahaman agamanya,” kata Imron.
(mud/mud)