Jurnalisme Investigatif
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi
No Result
View All Result
Login
Jurnalisme Investigatif
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi
No Result
View All Result
Jurnalisme Investigatif
No Result
View All Result
Home Sorotan

Polisi Selidiki Kematian Diplomat Kemlu di Kamar Kos Menteng, Wajah Terbungkus Lakban

11 Juli 2025
in Sorotan
0
Polisi Selidiki Kematian Diplomat Kemlu

Polisi Selidiki Kematian Diplomat Kemlu

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappScan QR Code

Jakarta — Kepolisian masih menyelidiki kematian Arya Daru Pangayunan (39), seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri, yang ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.

Jenazah Arya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan wajah tertutup lakban. Polisi memastikan proses penyelidikan terus berjalan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.

Kamu mungkin suka

Tina Talisa Diangkat Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga, Gaji Diperkirakan Capai Rp21,8 Miliar per Tahun

Tina Talisa Diangkat Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga, Gaji Diperkirakan Capai Rp21,8 Miliar per Tahun

46 menit ago
Riza Chalid dan Putranya Jadi Tersangka Korupsi Minyak Pertamina, Kerugian Negara Capai Rp285 Triliun

Riza Chalid dan Putranya Jadi Tersangka Korupsi Minyak Pertamina, Kerugian Negara Capai Rp285 Triliun

1 jam ago

Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi menjelaskan bahwa jenazah pertama kali ditemukan penjaga kos setelah sang istri tidak berhasil menghubungi Arya sejak dini hari. Penjaga kemudian diminta memeriksa kamar, yang akhirnya dibuka paksa lantaran tak mendapat respons dari dalam.

“Kamar dalam kondisi terkunci dari dalam. Setelah diketuk-ketuk tidak ada respons, akhirnya dibuka paksa dan korban ditemukan sudah meninggal,” kata Rezha, Rabu (9/7/2025).

Tidak Ada Tanda Kekerasan

Hasil visum luar menunjukkan tidak terdapat tanda kekerasan pada tubuh korban. Selain itu, tidak ditemukan kerusakan pada kamar maupun barang-barang yang hilang. Polisi juga memastikan tidak ada indikasi perlawanan dari dalam kamar.

“Visum sementara tidak menunjukkan adanya kekerasan. Kondisi kamar juga rapi dan terkunci dari dalam,” tambah Rezha.

Barang Bukti dan Temuan Sidik Jari

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah barang bukti, termasuk lakban, kantong plastik, pakaian korban, dompet, serta bantal yang digunakan. Lakban yang membungkus wajah korban diketahui memiliki sidik jari milik Arya sendiri.

“Sidik jarinya ada di lakban. Tapi ini masih kami dalami lebih lanjut di laboratorium forensik,” kata Rezha.

Selain itu, ditemukan beberapa jenis obat di kamar korban, seperti obat sakit kepala dan lambung. Polisi kini tengah memeriksa kandungan dan penggunaan obat-obatan tersebut.

Aktivitas Terakhir Terekam CCTV

Keterangan saksi dan rekaman CCTV memperlihatkan bahwa Arya terakhir kali terlihat pada Senin malam (7/7), sekitar pukul 22.30 WIB. Ia sempat menyapa penjaga kos dan terlihat membuang sampah.

“Rekaman CCTV menunjukkan dia keluar buang sampah sekitar pukul 22.30 dan sempat menyapa penjaga,” ujar Rezha.

Pemeriksaan Saksi dan Autopsi

Hingga Rabu (9/7), empat orang saksi telah dimintai keterangan, yakni istri korban, penjaga kos, pemilik kos, dan seorang tetangga. Polisi juga berencana memeriksa rekan kerja korban untuk menggali lebih jauh soal aktivitas dan kondisi terakhir Arya.

“Masih ada beberapa saksi lagi yang akan kami periksa, termasuk dari lingkup kerja korban,” ucap Rezha.

Sementara itu, proses autopsi masih menunggu kehadiran istri korban yang sedang dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta. Meski demikian, keluarga korban dari pihak istri sudah berada di Jakarta.

Analisis CCTV Masih Berlangsung

Polisi turut memeriksa dua unit CCTV dari lingkungan kos, meski pengolahan data menjadi kendala karena perangkat hanya merekam menggunakan kartu memori internal.

“Rekaman CCTV masih kami telusuri, tapi kualitasnya terbatas karena hanya menggunakan memory card internal, bukan sistem DVR. Jadi kami analisis satu per satu,” jelas Rezha.

Hingga saat ini, motif dan penyebab kematian Arya Daru Pangayunan belum dapat disimpulkan. Polisi menegaskan penyelidikan masih berlangsung dan semua kemungkinan masih terbuka.

Tags: Arya Daru PangayunanDiplomat MudaKemenlu
Salma Hn

Salma Hn

Berita Terkait

Tina Talisa Diangkat Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga, Gaji Diperkirakan Capai Rp21,8 Miliar per Tahun

Tina Talisa Diangkat Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga, Gaji Diperkirakan Capai Rp21,8 Miliar per Tahun

by Redaksi JurnalInvestigatif
2025/07/11
0

Jakarta – Staf Khusus Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Tina Talisa, resmi ditunjuk sebagai Komisaris PT Pertamina Patra Niaga. Penunjukan...

Riza Chalid dan Putranya Jadi Tersangka Korupsi Minyak Pertamina, Kerugian Negara Capai Rp285 Triliun

Riza Chalid dan Putranya Jadi Tersangka Korupsi Minyak Pertamina, Kerugian Negara Capai Rp285 Triliun

by Salma Hn
2025/07/11
0

Jakarta – Pengusaha minyak kondang Mohammad Riza Chalid dan putranya, M. Kerry Andrianto Riza, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus...

yusril-ihza-mahendra-dan-gibran

Yusril Bantah Isu Gibran Pindah Kantor ke Papua

by Salma Hn
2025/07/09
0

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menegaskan bahwa Wakil Presiden...

Diplomat Muda Kemlu Ditemukan Tewas di Kamar Kos Menteng, Polisi Selidiki Dugaan Kematian Janggal

Diplomat Muda Kemlu Ditemukan Tewas di Kamar Kos Menteng, Polisi Selidiki Dugaan Kematian Janggal

by Salma Hn
2025/07/09
0

Jakarta – Seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39) ditemukan tewas di kamar indekosnya di...

Next Post
Riza Chalid dan Putranya Jadi Tersangka Korupsi Minyak Pertamina, Kerugian Negara Capai Rp285 Triliun

Riza Chalid dan Putranya Jadi Tersangka Korupsi Minyak Pertamina, Kerugian Negara Capai Rp285 Triliun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Bisnis
  • Gagasan Ahli
  • Gercep Polri
  • Isu Polri
  • Jaga Negeri
  • Kamtibmas
  • Nasional
  • Pendapat Ahli
  • Pendidikan
  • Sains Teknologi
  • Sorotan
  • Sosial Politik
  • Trending no.1 Media Sosial

Berita Terbaru

Tina Talisa Diangkat Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga, Gaji Diperkirakan Capai Rp21,8 Miliar per Tahun

Tina Talisa Diangkat Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga, Gaji Diperkirakan Capai Rp21,8 Miliar per Tahun

11 Juli 2025
Riza Chalid dan Putranya Jadi Tersangka Korupsi Minyak Pertamina, Kerugian Negara Capai Rp285 Triliun

Riza Chalid dan Putranya Jadi Tersangka Korupsi Minyak Pertamina, Kerugian Negara Capai Rp285 Triliun

11 Juli 2025
Polisi Selidiki Kematian Diplomat Kemlu

Polisi Selidiki Kematian Diplomat Kemlu di Kamar Kos Menteng, Wajah Terbungkus Lakban

11 Juli 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© Copyright Jurnalisme Investigatif Team All Rights Reserved -

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi

© Copyright Jurnalisme Investigatif Team All Rights Reserved -