Jurnalisme Investigatif
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi
No Result
View All Result
Login
Jurnalisme Investigatif
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi
No Result
View All Result
Jurnalisme Investigatif
No Result
View All Result
Home Bisnis

Joe Biden Naikkan Tarif Impor China: Langkah Strategis di Tengah Perang Dagang AS-China

15 Mei 2024
in Bisnis
0
Joe Biden Naikkan Tarif Impor China: Langkah Strategis di Tengah Perang Dagang AS-China
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappScan QR Code

Jurnalismeinvestigatif.com – Pada hari Selasa (14/5/2024), Joe Biden mengumumkan tarif impor baru untuk berbagai produk asal China, termasuk kendaraan listrik, semikonduktor, baterai, sel surya, baja, dan aluminium. Tarif impor kendaraan listrik naik menjadi 100 persen, empat kali lipat dari tarif sebelumnya yang sebesar 25 persen.

Selain itu, tarif impor sel surya dari China juga meningkat dua kali lipat menjadi 50 persen. Produk baja dan aluminium tertentu mengalami kenaikan tarif impor tiga kali lipat menjadi 25 persen. Tarif impor semikonduktor China digandakan dari 25 persen menjadi 50 persen. Tarif impor terhadap pasokan medis, baterai, hingga mineral penting juga mengalami kenaikan.

Kamu mungkin suka

Aksi Hijau Cinta Alam Indonesia Bersama #SelamatkanPlanetKita

Aksi Hijau Cinta Alam Indonesia Bersama #SelamatkanPlanetKita

1 tahun ago
Pajak Hiburan Malan Naik 40 % hingga 70%

Pajak Hiburan Malam Makin ‘Pedas’ Kenaikan Tarif 40%-75%

1 tahun ago

“Langkah bersamaan ini akan menaikkan tarif impor dari China senilai USD 18 miliar,” sebut Gedung Putih, menyusul keputusan pemerintah melanjutkan kebijakan penerapan tarif era Donald Trump terhadap China berdasarkan Pasal 301.

Seorang pejabat senior pemerintah AS pada Senin (13/5), seperti dilaporkan oleh CBS News, menyatakan bahwa mobil listrik murah asal China berdampak negatif terhadap bisnis dan pekerja di AS serta tidak berkontribusi positif terhadap perkembangan kendaraan listrik di negara ini.

Penerapan tarif impor baru ini merupakan upaya pemerintahan Biden untuk mencegah China meremehkan perusahaan-perusahaan AS dan mengancam lapangan kerja di sektor manufaktur AS. Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, menegaskan bahwa tarif tersebut dimaksudkan untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh praktik bisnis China, meskipun tidak merinci perubahan kebijakan tersebut.

“Bukan rahasia lagi bahwa presiden, seluruh pemerintahannya, prihatin dengan praktik tidak adil yang dilakukan oleh (China) yang merugikan pekerja dan bisnis AS, masalah kelebihan kapasitas, cara China menerapkan serangkaian kebijakan non-pasar, mendistorsi praktik-praktik di sektor-sektor strategis,” kata Sullivan kepada wartawan di Gedung Putih, Senin.

Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS, Lael Brainard, mengungkapkan pada hari Senin bahwa China menggunakan strategi yang sama untuk mendorong pertumbuhan ekonominya dengan mengorbankan negara lain, membanjiri pasar global dengan ekspor berlebih.

Baca Juga : Klarifikasi Bea Masuk dan Pelayanan Segera untuk Importasi Peti Jenazah

Tidak Ada Kaitannya dengan Pilpres AS 2024

Pada hari Selasa di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Wang Wenbin, menyatakan bahwa China selalu menentang kenaikan tarif sepihak yang melanggar peraturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjaga hak dan kepentingan sahnya.

Meski tarif baru terhadap kendaraan listrik sebagian besar bersifat simbolis untuk saat ini, karena kendaraan listrik China bukan bagian besar dari pasar kendaraan listrik di AS, ekspor China secara keseluruhan telah meningkat pesat, naik 50 persen selama dua tahun terakhir. China memproduksi mobil listrik dengan harga yang lebih murah dibandingkan produsen mobil AS dan menerima ulasan yang bagus.

BYD, produsen kendaraan listrik terbesar di dunia, meluncurkan mobil baru, Seagull, yang menurut kantor berita AP memiliki performa yang baik dan kualitas yang menyaingi kendaraan listrik buatan AS yang harganya tiga kali lipat lebih mahal. Seagull dijual dengan harga sekitar USD 12.000 di China, dengan versi jarak pendek di bawah USD 10.000.

Tarif baru yang secara signifikan menaikkan harga kendaraan listrik China dapat mengurangi tekanan terhadap produsen mobil AS dan United Auto Workers, yang mendukung pencalonan Biden dalam Pilpres AS 2024. Saat menerima dukungan tersebut, Biden berjanji tidak akan meninggalkan pekerja otomotif AS.

“China bertekad mendominasi pasar tersebut, dengan kendaraan listrik yang sebagian besar dibuat di China dan lapangan kerja China,” ujarnya. “Pemerintahan sebelumnya hanya duduk diam dan membiarkan China mengambil semua pekerjaan ini, tapi saya tidak akan membiarkan hal itu terjadi.”

Para pejabat pemerintah mengatakan pengumuman kebijakan tarif impor baru tidak ada kaitannya dengan Pilpres AS 2024.

“Ini tidak ada hubungannya dengan politik,” kata seorang pejabat senior pemerintah kepada wartawan, sambil menekankan kebijakan tarif impor baru mencerminkan kesimpulan dari tinjauan empat tahunan Perwakilan Dagang AS Katherine Tai bahwa China terus terlibat dalam praktik bisnis yang tidak adil.

Baca Juga : Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila Selesai Diperiksa KPK Selama 12 Jam

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari Jurnalismeinvestigatif.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainnya. 

Tags: ASBisnisChinaJoe BidenPerang Dagang AS
Redaksi JurnalInvestigatif

Redaksi JurnalInvestigatif

Berita Terkait

Aksi Hijau Cinta Alam Indonesia Bersama #SelamatkanPlanetKita

Aksi Hijau Cinta Alam Indonesia Bersama #SelamatkanPlanetKita

by Redaksi JurnalInvestigatif
2024/06/06
0

Jurnalismeinvestigatif.com - Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang luar biasa, menghadirkan keindahan dan keanekaragaman hayati yang tak ternilai. Namun, untuk memastikan bahwa...

Pajak Hiburan Malan Naik 40 % hingga 70%

Pajak Hiburan Malam Makin ‘Pedas’ Kenaikan Tarif 40%-75%

by dianpurwanto
2024/01/15
0

JurnalInvestigatif - Berita terkini yang cukup menggetarkan industri hiburan malam di Indonesia: pajak hiburan kini makin pedas! Pemerintah telah mengukuhkan...

Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto Akuisisi Hotel Mewah di Shanghai dari Grup Dalian Wanda

by Redaksi JurnalInvestigatif
2024/01/07
0

Jurnalismeinvestigatif - Grup Dalian Wanda, pengembang properti ternama, baru-baru ini menjual hotel mewahnya di tepi laut Bund, Shanghai, kepada pengusaha...

Tiktok Shop

Kabar Baru Tiktok Shop Dibuka Lagi: Ini Kebijakan Barunya

by Redaksi JurnalInvestigatif
2023/11/22
0

Jurnalismeinvestigatif.com - TikTok Shop telah mengumumkan kebijakan barunya melalui situs resmi mereka bahwa TikTok Shop akan dibuka kembali. Pengumuman ini...

Next Post
Komitmen Polisi Tuntaskan Kasus Vina

Komitmen Polisi Tuntaskan Kasus Vina

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Bisnis
  • Gagasan Ahli
  • Gercep Polri
  • Isu Polri
  • Jaga Negeri
  • Kamtibmas
  • Nasional
  • Pendapat Ahli
  • Pendidikan
  • Sains Teknologi
  • Sorotan
  • Sosial Politik
  • Trending no.1 Media Sosial

Berita Terbaru

Sejarah Hari Bhayangkara: Momentum Refleksi dan Pengabdian Polri untuk Negeri

1 Juli 2025
Ribuan Warga Padati Monas Saksikan HUT Bhayangkara ke-79, 5.800 Personel Gabungan Dikerahkan

Ribuan Warga Padati Monas Saksikan HUT Bhayangkara ke-79, 5.800 Personel Gabungan Dikerahkan

1 Juli 2025
Presiden Prabowo Subianto - HUT Bhayangakara

Presiden Prabowo Pimpin Upacara HUT ke-79 Bhayangkara, Sampaikan Apresiasi atas Kinerja Polri

1 Juli 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© Copyright Jurnalisme Investigatif Team All Rights Reserved -

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi

© Copyright Jurnalisme Investigatif Team All Rights Reserved -