Jurnalisme Investigatif
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi
No Result
View All Result
Login
Jurnalisme Investigatif
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi
No Result
View All Result
Jurnalisme Investigatif
No Result
View All Result
Home Sorotan

Menyimak Kembali Jejak Aksi 212

3 Desember 2024
in Sorotan
0
Menyimak Kembali Jejak Aksi 212
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappScan QR Code

JurnalismeInvestigatif.com – Pada Senin, 2 Desember 2024, Persaudaraan Alumni 212 kembali menggelar reuni akbar. Rencana ini sebelumnya telah disampaikan oleh Ketua Umum Forum Persaudaraan Islam (FPI), Habib Muhammad bin Husein Alatas, saat berorasi dalam aksi 411 pada 4 November 2024.

“Kami akan kumpul sama-sama di Aksi 212, aamiin! Reuni 212 dihadiri oleh Imam Besar, aamiin!” ujar Muhammad dalam orasinya, yang disambut seruan “aamiin” dari massa.

Kamu mungkin suka

DPR Apresiasi Dukungan Pertamina terhadap Penegakan Hukum oleh Kejagung

DPR Apresiasi Dukungan Pertamina terhadap Penegakan Hukum oleh Kejagung

20 jam ago
Kejagung Tak Hanya Fokus pada Jurist Tan dalam Kasus Dugaan Korupsi Chromebook

Kejagung Tak Hanya Fokus pada Jurist Tan dalam Kasus Dugaan Korupsi Chromebook

20 jam ago

Rencana aksi ini juga dikonsolidasikan dalam konferensi pers beberapa waktu lalu. Melalui undangan yang disebar melalui WhatsApp, Persaudaraan Alumni 212 mengumumkan tema reuni kali ini, yaitu “Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka”.

Apa Itu Reuni Akbar Aksi 212?

Reuni akbar 212 adalah pertemuan tahunan yang digelar setiap 2 Desember. Berikut sejumlah fakta terkait aksi ini:

1. Aksi Perdana 212

Aksi 212 pertama kali digelar pada Jumat, 2 Desember 2016, di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Ribuan umat Muslim hadir untuk menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif saat itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), agar dihukum atas dugaan penistaan agama Islam.

Aksi ini dikenal sebagai Aksi Bela Islam III, setelah sebelumnya digelar Aksi Bela Islam I pada 14 Oktober 2016 dan Aksi Bela Islam II pada 4 November 2016. Sejak saat itu, aksi yang digelar setiap tanggal 2 Desember dikenal sebagai 212.

2. Latar Belakang Aksi 212

Aksi Bela Islam bermula dari pernyataan Ahok dalam pidatonya di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016, yang dianggap menyinggung ayat Al-Qur’an, Surah Al-Maidah ayat 51. Pernyataannya memicu reaksi luas dari masyarakat, yang kemudian melahirkan rangkaian aksi demonstrasi.

3. Unsur Politik dalam Aksi

Menurut publikasi Jurnal Maarif Institute, “Aksi Bela Islam: Konservatisme dan Fragmentasi Otoritas Keagamaan”, aksi ini tidak hanya berkutat pada isu agama, tetapi juga melibatkan unsur politik, terutama terkait Pilkada DKI Jakarta 2017. Dalam aksi 212, massa tidak hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia. Sejumlah tokoh seperti Rizieq Shihab, Zaitun Rasmin, dan Arifin Ilham turut memimpin aksi tersebut. Bahkan, Presiden Joko Widodo juga hadir di lokasi aksi.

4. Hasil dari Aksi 212

Aksi ini menghasilkan keputusan hukum terhadap Ahok. Pada Mei 2017, Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis Ahok dengan hukuman dua tahun penjara atas dakwaan penistaan agama. Hukuman ini lebih tinggi dari tuntutan jaksa, yaitu satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun.

5. Reuni Tahunan

Setelah aksi perdana, reuni 212 menjadi agenda tahunan. Pada 2 Desember 2017, reuni pertama digelar di Monas dengan tema “Merawat Energi Al-Maidah 51 untuk Kebangkitan Umat demi Kejayaan NKRI”. Pada 2018, reuni kembali digelar dengan momentum menjelang Pilpres 2019, di mana Rizieq Shihab secara terbuka mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Pada 2019, reuni kembali digelar meski Rizieq mengklaim masih dicekal di Arab Saudi. Tahun berikutnya, pada 2020, reuni berlangsung secara virtual karena pandemi COVID-19, dengan tema “Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh”. Dalam reuni itu, Rizieq meminta maaf atas kerumunan yang terjadi saat penyambutannya di Indonesia.

Pada 2021, reuni tetap digelar meski di tengah pandemi, namun Rizieq hanya bisa menyampaikan pesan melalui surat karena mendekam di Rutan Mabes Polri. Pada 2022, reuni bertajuk “Munajat Akbar dan Indonesia Bershalawat untuk Keselamatan NKRI” digelar di Masjid At-Tin, Jakarta Timur. Tahun berikutnya, pada 2023, reuni kembali ke Monas untuk pertama kali sejak 2019.

Reuni akbar 212 terus menjadi simbol gerakan keagamaan dan politik yang menarik perhatian nasional. Tahun ini, acara tersebut kembali digelar dengan mengusung tema yang menyuarakan nilai moral dan dukungan untuk Palestina.

Baca Juga : Kakorlantas Pastikan Kesiapan Pelabuhan Ketapang Jelang Libur Nataru

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari JurnalismeInvestigatif.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainnya.        

Tags: Aksi 212palestinaPalestineReuni Akbar Aksi 212
Salma Hn

Salma Hn

Berita Terkait

DPR Apresiasi Dukungan Pertamina terhadap Penegakan Hukum oleh Kejagung

DPR Apresiasi Dukungan Pertamina terhadap Penegakan Hukum oleh Kejagung

by Salma Hn
2025/07/15
0

Jakarta — Anggota Komisi VI DPR RI, Sartono Hutomo, menyampaikan apresiasinya terhadap sikap kooperatif manajemen PT Pertamina (Persero) dalam mendukung...

Kejagung Tak Hanya Fokus pada Jurist Tan dalam Kasus Dugaan Korupsi Chromebook

Kejagung Tak Hanya Fokus pada Jurist Tan dalam Kasus Dugaan Korupsi Chromebook

by Salma Hn
2025/07/15
0

Jakarta — Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sistem Chromebook senilai Rp9,9 triliun tidak hanya terfokus pada...

Tina Talisa Diangkat Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga, Gaji Diperkirakan Capai Rp21,8 Miliar per Tahun

Tina Talisa Diangkat Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga, Gaji Diperkirakan Capai Rp21,8 Miliar per Tahun

by Salma Hn
2025/07/15
0

Jakarta – Staf Khusus Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Tina Talisa, resmi ditunjuk sebagai Komisaris PT Pertamina Patra Niaga. Penunjukan...

Riza Chalid dan Putranya Jadi Tersangka Korupsi Minyak Pertamina, Kerugian Negara Capai Rp285 Triliun

Riza Chalid dan Putranya Jadi Tersangka Korupsi Minyak Pertamina, Kerugian Negara Capai Rp285 Triliun

by Salma Hn
2025/07/11
0

Jakarta – Pengusaha minyak kondang Mohammad Riza Chalid dan putranya, M. Kerry Andrianto Riza, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus...

Next Post
KPK Tangkap Penjabat Wali Kota Pekanbaru dalam Operasi Tangkap Tangan

KPK Tangkap Penjabat Wali Kota Pekanbaru dalam Operasi Tangkap Tangan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Bisnis
  • Gagasan Ahli
  • Gercep Polri
  • Isu Polri
  • Jaga Negeri
  • Kamtibmas
  • Nasional
  • Pendapat Ahli
  • Pendidikan
  • Sains Teknologi
  • Sorotan
  • Sosial Politik
  • Trending no.1 Media Sosial

Berita Terbaru

DPR Apresiasi Dukungan Pertamina terhadap Penegakan Hukum oleh Kejagung

DPR Apresiasi Dukungan Pertamina terhadap Penegakan Hukum oleh Kejagung

15 Juli 2025
Kejagung Tak Hanya Fokus pada Jurist Tan dalam Kasus Dugaan Korupsi Chromebook

Kejagung Tak Hanya Fokus pada Jurist Tan dalam Kasus Dugaan Korupsi Chromebook

15 Juli 2025
Tina Talisa Diangkat Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga, Gaji Diperkirakan Capai Rp21,8 Miliar per Tahun

Tina Talisa Diangkat Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga, Gaji Diperkirakan Capai Rp21,8 Miliar per Tahun

15 Juli 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© Copyright Jurnalisme Investigatif Team All Rights Reserved -

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi

© Copyright Jurnalisme Investigatif Team All Rights Reserved -