Jakarta — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mewanti-wanti seluruh jajaran kepolisian agar mulai memetakan potensi kerawanan gangguan keamanan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ia menekankan beberapa hal yang perlu untuk dipersiapkan ialah seperti gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, aksi unjuk rasa, hingga terorisme.
“Seluruh Kasatker dan Kasatwil sudah harus mulai memetakan potensi kerawanan dan mempersiapkan rencana pengamanan serta langkah-langkah antisipasi,” kata Listyo saat menggelar video conference (Vicon) dengan seluruh jajaran, Rabu (24/11).
Jenderal bintang empat itu mengatakan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) hingga saat ini relatif kondusif. Namun, kata dia, terdapat sejumlah agenda akhir tahun yang berpotensi menjadi gangguan apabila tak dikelola dengan baik.
Listyo juga mendorong jajarannya bergerak cepat untuk memitigasi bencana alam di akhir tahun.
Selain itu Listyo mengingatkan bahwa pengamanan dan pengendalian Covid-19 jelang libur Nataru perlu menjadi perhatian.
Listyo menyinggung keputusan pemerintah menerapkan PPKM Level 3 di seluruh wilayah Indonesia selama libur tersebut untuk mengantisipasi pertumbuhan angka kasus Covid. Ia meminta agar pengamatan dilakukan dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) diterapkan sebelum Operasi Lilin 2021.
“Melakukan sosialisasi pembatasan PPKM level 3 pada saat Nataru sehingga masyarakat dapat mempersiapkan diri dari jauh hari. Memasang banner, spanduk, baliho yang berisi imbauan kepada pemudik terkait prokes, kewajiban isoman dan standar isoman yang baik,” ucap dia.
Mantan ajudan Presiden Joko Widodo ini meminta agar jajarannya menguatkan posko PPKM Mikro di daerah-daerah untuk dapat mengantisipasi masyarakat yang nekat mudik.
Bagi mereka yang telah kembali ke kampung halaman, maka akan dilakukan serangkaian protokol penanganan mulai dari pelaporan ke posko PPKM, memberikan hasil swab antigen, menyerahkan sertifikat vaksin dosis ke-2 dan menyiapkan lokasi tempat isolasi terpusat (Isoter) terhadap warga yang dinyatakan positif Covid-19.
Menurut Sigit, segala antisipasi dan upaya untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas dan mencegah lonjakan Covid-19 saat libur Nataru harus benar-benar terlaksana dengan baik.
“Capaian ini perlu dipertahankan, dengan penguatan prokes, 3T dan meningkatkan capaian vaksinasi. Hal ini penting sebagai langkah antisipasi guna mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19,” ucap dia.
Sebagai informasi, penerapan PPKM Level 3 akan berlaku mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Pemerintah melarang masyarakat menggelar arak-arakan dan acara perayaan pergantian Tahun Baru 2022 yang potensial menimbulkan kerumunan di tengah pandemi virus corona.
Pemerintah juga mengimbau agar perayaan Tahun Baru 2022 dirayakan di rumah masing-masing dengan berkumpul bersama keluarga. Masyarakat juga diminta menghindari kerumunan dan melakukan perjalanan.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan menutup seluruh Alun-alun yang ada di seluruh wilayah Indonesia pada tanggal 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 mendatang.
Sumber : CNN Indonesia