Jurnalisme Investigatif
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi
No Result
View All Result
Login
Jurnalisme Investigatif
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi
No Result
View All Result
Jurnalisme Investigatif
No Result
View All Result
Home Gagasan Ahli

Fadli Zon Kritik Polisi Tak Bisa Bedakan Pembersih WC dan Peledak, Langsung Kena Skak Denny Siregar

28 April 2021
in Gagasan Ahli
0
Fadli Zon Kritik Polisi Tak Bisa Bedakan Pembersih WC dan Peledak, Langsung Kena Skak Denny Siregar
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappScan QR Code

Terkini.id, Jakarta – Penangkapan eks Pimpinan FPI, Munarman ikut mendapat perhatian politikus Partai Gerindra, Fadli Zon.

Fadli mengaku heran dengan penangkapan Munarman yang menurutnya aneh. Fadli mengaku kenal baik dengan Munarman.

Kamu mungkin suka

Kenaikan Harga Pangan Dan Gejolak Politik

Kenaikan Harga Pangan Dan Gejolak Politik

3 tahun ago
Tidak Sekedar Populer, Capres Pilpres 2024 Harus Berkualitas

Tidak Sekedar Populer, Capres Pilpres 2024 Harus Berkualitas

3 tahun ago

Selain itu, Fadli juga menyoroti temuan tim Densus 88 di Gedung bekas sekretariat FPI atas sejumlah cairan yang disebut sebagai bahan peledak.

Seperti diketahui, cairan Triaseton Triperoksida (TATP) dan bubuk putih yang ditemukan densus tersebut diprotes oleh pengacara Munarman, Hariadi. Menurut dia, cairan itu bukan bahan peledak, tetapi pembersih toilet untuk masjid.

Fadli pun memosting cuitan soal itu. 

“Di era revolusi industri 4.0, harusnya kita sdh bisa dengan mudah membedakan cairan pembersih WC dengan cairan bahan peledak,” tulis Fadli lewat media sosial twitter.

Kontan, cuitan itu mendapat tanggapan penggiat media sosial Denny Siregar.

“Di era revolusi industri 4.0 ini, ada anggota @DPR_RI yang gak bisa membedakan mana muka digebukin dan mana muka bekas oplas…,” balas Denny.

Denny Siregar menyinggung kasus Ratna Sarumpaet, yang kala itu terbukti berbohong bahwa wajahnya bonyok karena habis dianiaya.

Saat itu, Fadli Zon turut mendukung Ratna Sarumpaet dan percaya bahwa wajah yang bonyok itu akibat dianiaya. Padahal, belakangan ketahuan wajah bonyok tersebut akibat operasi plastik.

Seperti diketahui, Kuasa Hukum Munarman, Hariadi Nasution atau Ombat sebelumnya mengatakan temuan cairan Triaseton Triperoksida (TATP) dan bubuk putih sebagai barang bukti yang ditemukan polisi di gedung bekas sekretariat DPP  Front Pembela Islam (FPI) merupakan obat pembersih toilet.

“Itu adalah deterjen dan obat pembersih toilet yang dahulu biasa digunakan untuk program kerja bakti bersih-bersih tempat wudu dan toilet masjid dan musala,” kata Ombat dikutip dari CNNIndonesia.com.

Ombat juga mengatakan barang bukti berupa buku-buku yang disita di rumah Munarman merupakan koleksi intelektual yang mengisi perpustakaan pribadi Munarman.

Mantan tim pengacara FPI Ichwan Tuankotta juga mengamini barang bukti yang disita polisi itu hanyalah bahan pembersih toilet atau WC. Ia yakin betul dengan hal itu karena sempat berkecimpung aktif dalam kegiatan di bekas markas FPI tersebut.

“Kalau sepengetahuan saya yang pernah aktif di kantor tersebut sebelum ormas FPI di bubarkan, itu cairan adanya di kamar mandi, digunakan untuk pembersih WC,” kata Ichwan.

Ichwan mengatakan bahwa cairan tersebut kerap kali digunakan para pengurus dan simpatisan FPI untuk kerja-kerja sosial. Di antaranya digunakan untuk membersihkan toilet-toilet masjid.

Tak hanya itu, Ichwan juga mengatakan bubuk putih yang ditemukan oleh polisi merupakan bubuk deterjen. Ia mengatakan bubuk tersebut untuk digunakan membersihkan kamar mandi.

“Tapi nanti kita lihat saja hasil penyidikan pihak kepolisian,” kata Ichwan.

Tim Densus 88 Antiteror Polri menyita beberapa botol berisi TATP usai penggeledahan bekas markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat. Penggeledahan tersebut dilakukan terkait penangkapan Munarman yang pernah menjabat Sekretaris Umum FPI.

Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di kediaman pribadinya, Perumahan Modern Hills, Pamulang, Tangerang Selatan. Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme.

Redaksi Jurnalismeinvestigatif

Redaksi Jurnalismeinvestigatif

Berita Terkait

Kenaikan Harga Pangan Dan Gejolak Politik

Kenaikan Harga Pangan Dan Gejolak Politik

by dianpurwanto
2022/06/21
0

JurnalismeInvestigatif - Jakarta - Ada 2 isu penting yang perlu mendapat perhatian, yakni: (1) kenaikan harga sejumlah komoditas pangan yang...

Tidak Sekedar Populer, Capres Pilpres 2024 Harus Berkualitas

Tidak Sekedar Populer, Capres Pilpres 2024 Harus Berkualitas

by dianpurwanto
2022/06/21
0

JAKARTA – Emrus Sihombing, pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan, mengatakan calon presiden (Capres) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 diharapkan...

Kasus Denny Siregar, Pengamat: Polisi tidak Profesional

Kasus Denny Siregar, Pengamat: Polisi tidak Profesional

by Redaksi Jurnalismeinvestigatif
2021/04/09
0

Dalam kasus ini (DS, red) kepolisian menunjukkan pilih kasih dalam menegakkan hukum. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Hukum Pidana dari Universitas Trisakti,...

Ahli Hukum: Anies Baswedan Tak Bisa Lepas Saham PT Delta dengan Diskresi

Ahli Hukum: Anies Baswedan Tak Bisa Lepas Saham PT Delta dengan Diskresi

by Redaksi Jurnalismeinvestigatif
2021/03/18
0

Ahli hukum administrasi negara Universitas Indonesia (UI) Dian Puji Simatupang, mengatakan Gubernur DKI Anies Baswedan tidak bisa mengeluarkan diskresi dalam...

Next Post
Pengamat politik prodem Andrianto dan warga kritik cara penangkapan Munarman

Pengamat politik prodem Andrianto dan warga kritik cara penangkapan Munarman

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Bisnis
  • Gagasan Ahli
  • Gercep Polri
  • Isu Polri
  • Jaga Negeri
  • Kamtibmas
  • Nasional
  • Pendapat Ahli
  • Pendidikan
  • Sains Teknologi
  • Sorotan
  • Sosial Politik
  • Trending no.1 Media Sosial

Berita Terbaru

Bupati Tapsel Copot Tiga Pejabat karena Indisipliner dan Penyalahgunaan Wewenang

Bupati Tapsel Copot Tiga Pejabat karena Indisipliner dan Penyalahgunaan Wewenang

30 April 2025
Ridwan Kamil Akan Dipanggil KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Iklan di Bank BJB

Ridwan Kamil Akan Dipanggil KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Iklan di Bank BJB

24 April 2025
Kepala Biro TVOne Jawa Tengah dan DIY, Budi Zulkifli

Media Hub Polri Jadi Andalan Jurnalis Berkat Penyajian Informasi Yang Lengkap dan Akurat

16 April 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© Copyright Jurnalisme Investigatif Team All Rights Reserved -

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi

© Copyright Jurnalisme Investigatif Team All Rights Reserved -