JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan kepada seluruh Polda jajaran untuk mengantisipasi lonjakan laju pertumbuhan Covid-19 di tengah terjadinya pelonggaran aktivitas masyarakat. Dia juga meminta persiapan event internasional dimaksimalkan.
Hal ini disampaikan Kapolri saat memberikan pengarahan terbaru melalui vicon kepada seluruh Polda jajaran terkait dengan evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Selasa (12/10/2021). Diketahui, kasus aktif harian virus corona sudah mengalami penurunan dengan penerapan PPKM.
“Persiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap pelonggaran agar tidak terjadi lonjakan kasus kembali,” kata Sigit.
Salah satu upaya untuk mencegah laju pertumbuhan Covid-19 dan persiapan untuk menuju peralihan dari pandemi ke endemi, yakni dengan tetap melaksanakan pengetatan protokol kesehatan (prokes) melalui 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Kemudian, penguatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) serta percepatan vaksinasi.
Untuk mengantisipasi lonjakan di tengah pelonggaran aktivitas masyarakat, Sigit juga meminta kepada seluruh Polda jajaran untuk memaksimalkan aplikasi PeduliLindungi. Platform tersebut harus disediakan di segala lini pusat aktivitas warga sehingga akselerasi vaksinasi masyarakat dapat maksimal dilakukan.
“Maksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Pengawasan terhadap masyarakat dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Apabila ditemukan kategori kuning atau merah berikan pelayanan vaksin dengan menyediakan gerai vaksinasi maupun vaksin mobile,” ujar mantan Kabareskrim Polri itu.
Sigit juga menyatakan perlu adanya antisipasi dini untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19 seperti MU dan Lamda dari luar negeri yang disebabkan dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Terkait dengan kebijakan Pemerintah yang berencana ingin membuka pintu bagi wisatawan asing maupun WNI yang pulang dari luar negeri, Sigit berharap adanya antisipasi dan pengawasan penanganan Covid-19 yang ekstra ketat. Sigit mengungkapkan, masih ada beberapa permasalahan yang terjadi untuk pengelolaan teknis karantina.
“Tolong dicek lagi sistem pengamanan seperti apa, apalagi kalau sudah dibuka SOP-nya betul-betul dilaksanakan. Jangan kemudian kita abai, lengah dan apa yang kita lakukan selama ini sia-sia. Jadi ini adalah konsekuensi kelonggaran kita berikan bertahap namun bisa kita ukur sehingga semua bisa terkendali,” ucap Sigit.
Antisipasi dan penanganan yang tepat, kata Sigit, juga penting untuk persiapan event internasional di Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni penyelenggaraan World Super Bike Championships (WSBK).
Sumber: iNews.id