Jurnalisme Investigatif
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi
No Result
View All Result
Login
Jurnalisme Investigatif
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi
No Result
View All Result
Jurnalisme Investigatif
No Result
View All Result
Home Nasional

Sejarah Hari Bhayangkara: Momentum Refleksi dan Pengabdian Polri untuk Negeri

1 Juli 2025
in Nasional
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappScan QR Code

Jakarta — Setiap tanggal 1 Juli, Indonesia memperingati Hari Bhayangkara, sebuah momen bersejarah yang menandai kelahiran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai institusi penegak hukum yang berdiri sendiri dan bertanggung jawab langsung kepada negara. Peringatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan menjadi ajang refleksi terhadap peran dan kontribusi Polri dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan keadilan di tengah masyarakat.

Awal Mula dan Penetapan Tanggal 1 Juli

Penetapan 1 Juli sebagai Hari Bhayangkara merujuk pada Penetapan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1946, yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno. Dalam dokumen tersebut, dinyatakan bahwa kepolisian secara resmi berada di bawah kendali langsung pemerintah pusat dan bertanggung jawab atas keamanan dalam negeri.

Kamu mungkin suka

Sepanjang 2025, Polda Metro Jaya Sita 3,291 Ton Narkoba Senilai Rp1,7 Triliun

Polri Perkuat Reformasi Internal, Praktik Pungli Jadi Perhatian Serius

1 jam ago
Sepanjang 2025, Polda Metro Jaya Sita 3,291 Ton Narkoba Senilai Rp1,7 Triliun

Sepanjang 2025, Polda Metro Jaya Sita 3,291 Ton Narkoba Senilai Rp1,7 Triliun

1 jam ago

Sebelumnya, kepolisian Indonesia masih merupakan bagian dari struktur militer, khususnya di bawah Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Namun, dengan lahirnya Penetapan Pemerintah tersebut pada 1 Juli 1946, Polri resmi menjadi lembaga mandiri yang menjalankan fungsi sipil dalam bidang penegakan hukum dan keamanan.

Sejarah Panjang Kepolisian di Indonesia

Secara historis, keberadaan kepolisian di Nusantara telah ada sejak masa penjajahan Belanda dan Jepang. Pada masa kolonial Belanda, institusi kepolisian dikenal sebagai Veld Politie atau Binnenlands Bestuur Politie, yang bertugas mengamankan kepentingan penjajah.

Ketika Jepang menduduki Indonesia pada 1942–1945, kepolisian dimanfaatkan untuk mendukung kepentingan militer Jepang. Namun setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, berbagai organisasi keamanan rakyat mulai terbentuk, termasuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan cikal bakal Polri.

Pada 19 Agustus 1945, Menteri Dalam Negeri saat itu, Mr. Soepomo, menunjuk Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo sebagai Kepala Kepolisian Negara pertama. Namun baru pada 1 Juli 1946, posisi kepolisian diatur secara resmi sebagai lembaga tersendiri.

Filosofi dan Makna Bhayangkara

Kata “Bhayangkara” berasal dari nama pasukan pengawal pribadi Raja Majapahit pada abad ke-13, yang dikenal setia dan berdedikasi tinggi terhadap negara. Filosofi ini kemudian diadopsi untuk mencerminkan semangat pengabdian Polri kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

Peringatan Hari Bhayangkara setiap tahunnya dimaknai sebagai bentuk penghormatan terhadap dedikasi seluruh anggota kepolisian dalam menjalankan tugas-tugasnya. Tema yang diangkat pun berbeda-beda, menyesuaikan dengan tantangan zaman dan fokus prioritas pemerintah.

Hari Bhayangkara di Era Modern

Dalam beberapa dekade terakhir, Polri menghadapi tantangan baru di tengah perubahan sosial, teknologi, dan politik yang cepat. Tugas kepolisian tidak hanya soal keamanan, tetapi juga mencakup penanganan kejahatan siber, terorisme, narkoba, serta pelayanan publik yang lebih humanis dan transparan.

Setiap peringatan Hari Bhayangkara biasanya ditandai dengan upacara resmi, pameran, bakti sosial, lomba, serta pertunjukan yang melibatkan masyarakat luas. Hal ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara polisi dan warga, serta membangun kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Hari Bhayangkara bukan hanya hari lahir institusi kepolisian, tetapi juga simbol dari dedikasi dan integritas dalam menjaga keadilan dan ketertiban. Di usia yang ke-79 pada tahun 2025 ini, Polri terus berbenah untuk menjadi aparat penegak hukum yang lebih profesional, humanis, dan dipercaya masyarakat.

Tags: Hari BhayangkaraHUT BhayangkaraHUT BHAYANGKARA KE 79PolriPolri Untuk Masyarakat
Redaksi JurnalInvestigatif

Redaksi JurnalInvestigatif

Berita Terkait

Sepanjang 2025, Polda Metro Jaya Sita 3,291 Ton Narkoba Senilai Rp1,7 Triliun

Polri Perkuat Reformasi Internal, Praktik Pungli Jadi Perhatian Serius

by Redaksi JurnalInvestigatif
2025/12/31
0

Jakarta – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, mengakui adanya praktik pungutan liar (pungli) dan percaloan yang masih...

Sepanjang 2025, Polda Metro Jaya Sita 3,291 Ton Narkoba Senilai Rp1,7 Triliun

Sepanjang 2025, Polda Metro Jaya Sita 3,291 Ton Narkoba Senilai Rp1,7 Triliun

by Redaksi JurnalInvestigatif
2025/12/31
0

Jakarta — Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mencatat capaian besar dalam perang melawan narkotika sepanjang tahun 2025. Total 3,291...

Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum.

Korlantas Polri Maksimalkan ETLE dan SINAR untuk Cegah Transaksional dalam Pelayanan Publik

by Redaksi JurnalInvestigatif
2025/12/30
0

Jakarta – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri terus mengembangkan transformasi digital dalam pelayanan lalu lintas guna mencegah praktik transaksi ilegal....

Kakorlantas dan Menhub Tinjau Operasi Lilin Agung 2025 di Pelabuhan Gilimanuk Bali

Kakorlantas dan Menhub Tinjau Operasi Lilin Agung 2025 di Pelabuhan Gilimanuk Bali

by Redaksi JurnalInvestigatif
2025/12/29
0

Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi...

Next Post
Dua Mahasiswa UGM Meninggal

Dua Mahasiswa UGM Meninggal dalam Kegiatan KKN di Maluku Tenggara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Bisnis
  • Gagasan Ahli
  • Gercep Polri
  • Isu Polri
  • Jaga Negeri
  • Kamtibmas
  • Nasional
  • Pendapat Ahli
  • Pendidikan
  • Sains Teknologi
  • Sorotan
  • Sosial Politik
  • Trending no.1 Media Sosial

Berita Terbaru

Sepanjang 2025, Polda Metro Jaya Sita 3,291 Ton Narkoba Senilai Rp1,7 Triliun

Polri Perkuat Reformasi Internal, Praktik Pungli Jadi Perhatian Serius

31 Desember 2025
Sepanjang 2025, Polda Metro Jaya Sita 3,291 Ton Narkoba Senilai Rp1,7 Triliun

Sepanjang 2025, Polda Metro Jaya Sita 3,291 Ton Narkoba Senilai Rp1,7 Triliun

31 Desember 2025
Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum.

Korlantas Polri Maksimalkan ETLE dan SINAR untuk Cegah Transaksional dalam Pelayanan Publik

30 Desember 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© Copyright Jurnalisme Investigatif Team All Rights Reserved -

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi

© Copyright Jurnalisme Investigatif Team All Rights Reserved -