Jurnalisme Investigatif
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi
No Result
View All Result
Login
Jurnalisme Investigatif
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi
No Result
View All Result
Jurnalisme Investigatif
No Result
View All Result
Home Sorotan

Luhut Sebut Singapura ‘Brengsek’, Kenapa yaa?

15 Mei 2023
in Sorotan
0
Luhut

Luhut

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappScan QR Code

JurnalismeInvestigatif – Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terlihat geram kepada negara tetangga Indonesia, yaitu: Singapura. Bahkan, tanpa segan dia menyebut Singapura brengsek.

Hal itu diucapkan Luhut, lantaran Singapura dinilai mau membodohi Indonesia atas upaya impor listrik energi hijau dari Indonesia.

Kamu mungkin suka

m-farhan-nyoblos-pilkada_43

Kasus Korupsi Pemkot Bandung: Wali Kota M. Farhan Dukung Penuh Penyidikan Kejari

2 hari ago
Tegas! Prabowo di Depan Sitaan Rp 13 T: Korupsi Harus Diberantas Habis

Tegas! Prabowo di Depan Sitaan Rp 13 T: Korupsi Harus Diberantas Habis

2 minggu ago

Kata ‘brengsek’ itu dikatakan oleh Luhut karena Singapura “hanya” ingin “bersih”-nya saja, yaitu membeli listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) atau energi bersih. Tapi proyek industri bersihnya, seperti panel surya, tidak dibangun di Indonesia.

Sementara Luhut ingin industri energi bersih, seperti panel surya, terlebih dahulu dibangun di Indonesia. Hal ini juga ditegaskan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Juga : Geramnya Warga Saat Gubernur Jakarta Bongkar Trotoar jadi Jalan Raya

Kronologi Luhut Ucap Singapura “Brengsek”

kronologi lengkap pernyataan Luhut terkait permintaan listrik dari Singapura dalam acara ‘Hilirisasi dan Transisi Energi Menuju Indonesia Emas’ di Jakarta, dikutip Kamis (10/5/2023).

“Indonesia sedang mengembangkan rantai EV, ini sekarang sudah berjalan EV. Jadi ekosistem yang kita bangun saya sempat dengar sebagian dari Pak Rida, harus beroperasi, itu yang dilakukan sangat bagus, saya kira sudah keluar Rp 14 triliun. Itu dengan rate rupiah yang terkoreksi dia Rp 36 triliun, kemarin saya tanya”.

“Kemudian juga turut mengembangkan rantai panel surya. Bapak ibu sekalian, ini Singapura minta supaya kita ekspor listrik clean energy ke sana. Kita nggak mau, saya bilang nggak mau. Mau, kalo proyeknya di kita. Ini kan brengsek Singapura ini, dipikir kita bodoh aja, dia tender perusahaan-perusahaan kita, emang gue pikirin”.

“Jadi sekarang poli silikon kita buat di Indonesia, nah poli silikon industri ini, nggak bisa bersaing ke China karena China very competitive, hanya bisa bersaing kalau Amerika ikut jadi offtaker-nya dan revenue-nya. Jadi saya bilang di Amerika kalian nggak setuju sama China, ya kalian itu mau nggak, kemarin di Washington, ya sudah saya bisa buat, bisa, karena punya silikanya, kami punya silika bahan materialnya, kami ingin sekarang. Investornya ada, dari Taiwan we willing to, willing,” tuturnya.

Sejatinya, pembahasan mengenai ekspor listrik ke Singapura bukan barang baru. Luhut beberapa waktu lalu juga pernah yang mengungkapkan perusahaan RI bisa mengekspor listrik ke Singapura, asalkan industri panel surya di dalam negeri dibangun terlebih dahulu.

“Mengenai mereka (Singapura) pingin ada ekspor solar panel dari Indonesia listriknya, dan Singapura. Tapi kita nggak mau begitu, maunya harus end to end. Kita harus bangun solar panel di sini, industrinya, kemudian baterainya, dan seterusnya. Baru kita ekspor ke Singapura, jadi win-win,” ungkapnya, dikutip Kamis (16/03).

Baca Juga : 5 Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia, Dimana aja ya ?

Penjelasan Kementerian ESDM

Kementerian ESDM mengungkapkan bahwa yang diinginkan oleh Indonesia adalah industri hingga produksi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut dilakukan di Indonesia.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengungkapkan bahwa Indonesia menginginkan Singapura juga ikut berinvestasi dalam pembangunan industri PLTS di Indonesia.

“(Industri) di kita, harus industri kita, supaya TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri)-nya naik di kita. Nanti kerja sama investasi ya,” ucap Dadan dikutip dari CNBCIndonesia, Kamis (11/5)

Dadan menyebut, setidaknya ada dua kesepakatan dengan Singapura terkait ekspor listrik, yakni pengembangan industri sisi hulu berupa pembangunan industri atau manufaktur panel surya atau PLTS, dan akhirnya listrik dari PLTS tersebut bisa diekspor ke Singapura.

“Kan kesepakatannya itu, kita itu nanti ada dua aktivitas ya. Pengembangan industri hulunya, manufacturing untuk PLTS-nya, kemudian untuk ekspornya. Itu sudah satu paket. Ya dia harus jalan dulu industrinya,” jelas Dadan.

Baca Juga : Apa itu Permintaan Agregat dan Komponen GDP ?

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari jurnalismeinvestigatif.com Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainya.

Tags: LuhutMenko Marves Luhut Binsar PandjaitanSingapuraSingapura 'Brengsek'
Redaksi JurnalInvestigatif

Redaksi JurnalInvestigatif

Berita Terkait

m-farhan-nyoblos-pilkada_43

Kasus Korupsi Pemkot Bandung: Wali Kota M. Farhan Dukung Penuh Penyidikan Kejari

by Salma Hn
2025/10/31
0

Jakarta - Wali Kota Bandung, M. Farhan, angkat bicara menyikapi perkembangan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan kewenangan di...

Tegas! Prabowo di Depan Sitaan Rp 13 T: Korupsi Harus Diberantas Habis

Tegas! Prabowo di Depan Sitaan Rp 13 T: Korupsi Harus Diberantas Habis

by Salma Hn
2025/10/21
0

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memberikan pesan keras. Pesan ini ia sampaikan di Kejaksaan Agung (Kejagung). Ia berbicara di depan...

Korlantas

Sistem eBPKB Disiapkan, Kombes Sumardji: Tidak Ada Lagi Fotokopi

by Redaksi JurnalInvestigatif
2025/10/13
0

JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri membuat terobosan besar dengan menerbitkan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) elektronik atau eBPKB. Inovasi...

Kooptasi Polri dan Remiliterisasi Ruang Sipil

Pergeseran Kekuatan: Siapa Menjaga Rakyat Saat Hukum Tunduk pada Senjata?

by Redaksi JurnalInvestigatif
2025/10/10
0

Jakarta – Bayangan Orde Baru merangkak kembali. Bukan lagi dalam bentuk represif yang vulgar, melainkan melalui kooptasi halus terhadap Kepolisian Negara...

Next Post
Arak-arakan timnas indonesia

Suasana Arak-arakan Timnas Indonesia Juara SEA Games

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Bisnis
  • Gagasan Ahli
  • Gercep Polri
  • Isu Polri
  • Jaga Negeri
  • Kamtibmas
  • Nasional
  • Pendapat Ahli
  • Pendidikan
  • Sains Teknologi
  • Sorotan
  • Sosial Politik
  • Trending no.1 Media Sosial

Berita Terbaru

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho

Pengamat Puji Kakorlantas Polri Gencarkan Layanan Humanis Lewat “Polantas Menyapa”: Tingkatkan Kamseltibcarlantas Publik

1 November 2025
Pastikan Keselamatan Penumpang, Ditjen Hubdat Cek Kelaikan Bus Pariwisata di Magelang

Pastikan Keselamatan Penumpang, Ditjen Hubdat Cek Kelaikan Bus Pariwisata di Magelang

31 Oktober 2025
Arus Mudik Padat, Korlantas Terapkan Contraflow di KM 55-169 Tol Cikampek

Cegah Kemacetan dan Bantu Warga, Polantas Diminta Jadi Garda Terdepan Saat Banjir

31 Oktober 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© Copyright Jurnalisme Investigatif Team All Rights Reserved -

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Sorotan
  • Pendapat Ahli
  • Sosial Politik
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Sains dan Teknologi

© Copyright Jurnalisme Investigatif Team All Rights Reserved -