Jurnalismeinvestigatif – Polres Metro Jakarta Timur membeberkan perkembangan terbaru penanganan kasus Kasat Narkoba Polres Metro Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas mengenaskan di rel kereta api (KA) Stasiun Jatinegara, Jaktim.
Kronologi kematian AKBP Buddy berangkat dari rumah hingga akhirnya tewas di rel kereta turut diungkap kepolisian.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantija Simarmata Permata membeberkan peristiwa ini terjadi pada Sabtu (29/4) pukul 09.31 WIB di jalur kereta api Stasiun Jatinegara. Polisi pun telah memeriksa tujuh saksi untuk menyelidiki kejadian tersebut.
“Mulai dari sepupu almarhum, wakil kepala stasiun, masinis, asisten masinis, PKD Stasiun Jatinegara, lalu ada dua personel, yaitu dari Polres Jakarta Timur dari Satuan Narkoba. Juga barang bukti yang sudah diamankan ini ada handphone, lalu juga dompet yang berisi uang tunai, lalu juga identitas pribadi, satu dua jam tangan, dan ikat pinggang,” kata Leonardus dalam konferensi pers di Polres Metro Jaktim, Senin (1/5).
Berikut kronologi kematian AKBP Buddy berdasarkan rentang waktu :
Jam 05.45 AKBP Buddy Tiba di Polres Metro Jaktim
Dari pemeriksaan sejumlah saksi dan CCTV, Leonardus menyebut pihaknya mendapat keterangan aktivitas AKBP Buddy mulai berangkat dari rumah hingga ditemukan tewas di rel kereta.Berikut ini kronologinya berdasarkan rentang waktu: 05.45 WIB, Tiba di Polres Metro Jaktim.
Leonardus mengatakan keterangan dari saksi bernama Jhon Edi Towoliu, sepupu AKBP Buddy, menjelaskan korban dengan saksi berangkat dari rumah korban menuju ke Polres Metro Jakarta Timur menggunakan mobil. AKBP Buddy tiba di Polres Metro Jaktim kurang lebih pukul 05.45 WIB.
“Korban dan saksi ini masuk ke ruangan Kasat Resnarkoba, korban sarapan pagi yang sudah disiapkan oleh istrinya dari rumah. Selanjutnya korban ini minum obat dari dokter pasca-operasi batu empedu,” ucapnya.
Selama di ruangan Kasat Resnarkoba, AKBP Buddy sempat berganti baju kemeja berwarna putih dan mencoba tidur di ruangan istirahat. Namun ternyata tidak bisa tidur, lalu terbangun lagi membuka baju dan menggantinya dengan kaus dan memakai jaket hitam.
Jam 09.11 Berjalan Keluar Gerbang Polres
Saat pukul 09.11 WIB, AKBP Buddy seorang diri keluar dari ruangannya dan turun melalui lift lantai 4.
AKBP Buddy terekam CCTV berjalan menuju gerbang pintu masuk dan keluar Polres Metro Jaktim dengan berjalan kaki.
Pukul 09.12 WIB AKBP Buddy kemudian menyeberang jalan raya di depan Polres Metro Jakarta Timur pada
Jam 09.21 AKBP Buddy Tiba di Stasiun Jatinegara
09.21 WIB, AKBP Buddy terlihat sampai di depan Stasiun Jatinegara dengan berjalan kaki. Bahkan, AKBP Buddy yang berjalan seorang diri depan Stasiun Jatinegara terekam oleh CCTV di sekitar lokasi.
“(Korban) Ini berjalan di depan Stasiun Jatinegara, berjalan kaki seorang diri dari arah Timur. Ini masih dengan menggunakan pakaian yang sama seorang diri,” ujarnya.
Jam 09.31 AKBP Buddy ditemukan tewas tertabrak Kereta
Berdasarkan keterangan saksi yakni masinis dan asisten kereta api Tegal Bahari, jurusan Pasar Senen-Tegal, kereta masuk Stasiun Jatinegara dengan kecepatan 27 km/jam dengan jarak sekitar 300 meter.
Saksi melihat korban berdiri seorang diri sambil menengok kanan dan kiri di pinggir tembok bagian dalam pembatas area rel dan Jalan Raya Bekasi Timur.
“Kemudian saksi melihat korban berjalan ke rel jalur 3 atau tempat TKP yang akan dilewati oleh kereta api. Selanjutnya korban tertabrak dan meninggal dunia sekira pukul 09.31 WIB,” imbuhnya.
*Kronologi Kematian AKBP Buddy dapat berubah sewaktu-waktu karena hasil penyelidikan Polri belum selesai
6 Riwayat Panggilan Telepon di Periksa Polri
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Kepolisian telah melakukan penyelidikan mengenai riwayat panggilan masuk dan keluar dari ponsel iPhone 13 pro max milik AKBP Buddy, dalam konferensi pers di Mapolres Jakarta Timur, Senin (1/5).
1. Pada pukul 06.55.03, AKBP Buddy menelepon istrinya yakni Cecilia. Durasi selama 32 detik.Kemudian,
2. AKBP Buddy sempat menelepon Danmen tar Akpol pada pukul 06.56.09. Durasi 0 detik karena panggilan dibatalkan.
3. Pada pukul 07.01.55, AKBP Buddy sempat menerima missed call dari istrinya, Cecilia.Selama beberapa jam, tak ada riwayat panggilan masuk maupun keluar.
4. Baru pada pukul 09.24.38, AKBP Buddy menerima missed call dari Wakasat Polres Jakarta Timur.
5. AKBP Buddy lalu menelepon balik Wakasat Polres Jakarta Timur pada pukul 09.26.11. Durasi pembicaraan selama 1 menit 41 detik.
6. AKBP Buddy lalu mendapat telepon dari kontak bernama Datarakajay pada pukul 09.29.26. Durasi pembicaraan selama 38 detik.Pada pukul 09.31 WIB
AKBP Buddy bebas dari narkoba.
Hal itu disampaikan Kabid Kimbiofor Bareskrim Polri, Kombes Pol Wahyu Marsudi melalui konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur.
Wahyu juga mengungkapkan, dari seluruh barang bukti yang ditemukan dan dari pemeriksaan pestisida hingga tes nerkoba tersebut dapat disimpulkan seluruhnya negatif.
“Ternyata setelah kita lakukan secara detail, teliti, dengan metode-metode yang kita tentukan di Labfor, dari keenam barang bukti yang kita terima tersebut, ternyata kita dapatkan hasil untuk pestisida seluruhnya negatif, arsenik seluruhnya negatif, sianid seluruhnya negatif, alkohol negatif, dan narkobanya negative,” ucapnya.
“Dari sini maka kita berani menyimpulkan, dari seluruh barang bukti yang kita terima dari penyidik terkait dengan darah korban, urine, potongan hati, rambut, swab kuku kanan dan kiri, semuanya tidak terdeteksi adanya narkoba, alkohol, pestisida, arsen, dan sianid,” ungkapnya.
“Jadi, kita dari sisi toksikologi sudah memastikan tidak terkandung material tersebut,” tambahnya.
Baca Juga : Kaisar Sambo dan Konsorsium 303
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari jurnalismeinvestigatif.com Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainya.
sumber : mediahub.polri.go.id , jawapos, dan kompas