Jakarta – JurnalismeInvestigasi – Polisi menilai aksi demo 11 April oleh mahasiswa yang digelar di berbagai tempat di Indonesia berlangsung tertib. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, kesimpulan itu diambil dari hasil beberapa laporan polisi daerah (Polda) ke Mabes Polri.
Dedi mengatakan pihaknya memang belum menerima semua laporan Polda. Sejauh ini, bagaimanapun, dia mengatakan tidak ada hambatan besar dalam mengamankan demonstrasi.
“Tidak semua 34 Polres masih dalam pemeriksaan. Tapi secara umum Polda sudah melapor ke Mabes Polri dan unjuk rasa hari ini bisa dikendalikan dengan baik,” katanya, Senin, 11 April 2022.
Diakui Dedi, ada beberapa kejadian di berbagai daerah. Namun, dia menekankan bahwa insiden itu dengan cepat dikendalikan oleh pasukan keamanan.
“Tentu kami juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang menyampaikan keinginannya dengan lebih santun,” kata Dedi.
Menurut Dedi, para mahasiswa yang menggelar aksi hari ini patut diberi ucapan terima kasih, mengingat aksi unjuk rasa tersebut berlangsung pada bulan Ramadhan. Bulan ini, umat Islam berpuasa, sehingga hak-hak mereka harus dihormati.
Dari beberapa kejadian saat demo tersebut, menurut Dedi, beberapa korbannya adalah aparat kepolisian. Dia mengatakan, meski belum memiliki data rinci, beberapa korban berasal dari Polres Metro Jaya, Polda Sulsel dan beberapa wilayah lainnya.
“Ada juga anggota Polri yang jatuh, kemudian di beberapa daerah. Untuk masyarakat masih kita hitung jumlahnya, hanya beberapa saja,” kata Dedi.
Baca Juga : Kronologi Ade Armando Dianiaya Massa Demo 11 April
Dedi sebelumnya juga mengikuti kasus pemukulan aktivis media sosial Ade Armando saat demonstrasi di gedung DPR RI pada 11 April. Dia memastikan pelaku akan diproses secara hukum oleh Polda Metro Jaya.
Ade Armando dianiaya massa saat berdemonstrasi di depan gedung DPR RI, Senin, 11 April 2022. Ade dianiaya oleh massa yang tidak diduga kelompok mahasiswa. Ia dianiaya hingga terjatuh di aspal bahkan celana yang ia kenakan pun hilang.
Saat dipukuli massa, Ade juga berusaha melindungi kepala dan tubuhnya saat dia jatuh ke tanah. Sebuah video pemukulan Ader menjadi viral di media sosial.
Ade Armando kemudian dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. Dia berhasil dievakuasi ke rumah sakit sekitar pukul 18:00 WIB. Ade yang juga dosen Universitas Indonesia itu bergabung dengan kelompok demonstrasi pada 11 April sebagai perwakilan dari Gerakan Nasional Indonesia (PIS).
Demo 11 April merupakan tanggapan mahasiswa atas komentar penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo menjadi 3 periode.
Selain itu, para mahasiswa juga mengungkapkan ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan harga minyak goreng dan harga bahan bakar pertamax.
Beberapa elemen mahasiswa juga memprotes rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara.
Baca Juga : Kondisi Terkini Ade Armando, Luka Serius dan Muntah Darah
Editor : Dian
