WARTAKOTALIVE, JAKARTA – Di tahun keempat kasusnya, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berharap polisi dapat mengungkap aktor intelektual kasus penyiraman air keras terhadapnya, yang terjadi pada 11 April 2017.
“Harusnya begitu (tangkap aktor intelektual).”
“Kita harus ingat bahwa tidak ada satupun kasus serangan kepada orang-orang KPK yang diungkap,” ujar Novel kepada wartawan, Senin (12/4/2021).
Baca juga: Jokowi Teken PP 56/2021, Segini Royalti Lagu dan Musik yang Harus Dibayar Pemilik Hotel dan Karaoke
Polri baru menangkap aktor lapangan dari kasus penyiraman air keras Novel Baswedan, yakni Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis.
Novel menilai Polri enggan mengungkap penyerangan teror terhadap insan KPK.
Ditambah, kata dia, penyerangan teror juga sempat menimpa Agus Rahardjo dan Laode M Syarif, saat keduanya masih menjadi pimpinan KPK.
Baca juga: Jokowi Terbitkan PP Royalti Hak Cipta Lagu dan Musik, Bagaimana Nasib Pengamen Jalanan?
Menurut Novel, pengungkapan aktor intelektual penyerangan terhadap dirinya merupakan hal penting.
Ia berkata negara tidak boleh kalah dari koruptor.
“Hal ini penting disampaikan, karena tidak boleh negara kalah dengan koruptor yang melawan dengan segala cara.”
Baca juga: Isu Reshuffle Usai Penggabungan dan Ada Kementerian Baru, Nadiem Makarim Dinilai Layak Diganti
“Bahkan berani menyerang aparat pemberantas korupsi yang kemudian dibiarkan atau tidak diungkap,” ucap Novel.