Site icon jurnalismeinvestigatif.com

Hadiri IMOS 2025, Kakorlantas Tegaskan Keselamatan Jalan Adalah “Urat Nadi Kehidupan”

Hadiri IMOS 2025, Kakorlantas Tegaskan Keselamatan Jalan Adalah "Urat Nadi Kehidupan"

Hadiri IMOS 2025, Kakorlantas Tegaskan Keselamatan Jalan Adalah "Urat Nadi Kehidupan"

Jakarta – Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., menekankan pentingnya kolaborasi multipihak untuk menciptakan lalu lintas yang aman, nyaman, dan tertib. Menurutnya, di tengah pertumbuhan kendaraan yang pesat, keselamatan tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab satu pihak. Hal itu diungkapkan Irjen Agus saat menghadiri acara Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 di ICE BSD City.

Dalam sambutannya, Irjen Agus menyatakan, “Lalu lintas adalah urat nadi kehidupan dan cerminan budaya bangsa,” menegaskan bahwa keselamatan di jalan raya adalah prioritas utama. Ia mengapresiasi pameran seperti IMOS 2025 sebagai wadah penting untuk menyebarkan pesan keselamatan kepada publik.

Kerjasama Multipihak Peran Saling Melengkapi

Irjen Agus menjelaskan, terciptanya lalu lintas yang berkeselamatan memerlukan peran aktif dari berbagai pihak, bukan hanya kepolisian. Pemerintah, melalui regulasi dan infrastruktur, harus mendukung keamanan jalan. Industri otomotif juga memiliki tanggung jawab untuk memproduksi kendaraan yang tidak hanya canggih, tetapi juga aman. Sementara itu, masyarakat sebagai pengguna jalan harus disiplin dan patuh pada aturan.

Menurut Kakorlantas, kerja sama ini penting untuk menekan angka kecelakaan, terutama pada kendaraan roda dua yang, berdasarkan data Integrated Road Safety Management System (IRSMS), menyumbang hampir 60 persen dari total kecelakaan lalu lintas. “Jika setiap orang menanamkan kesadaran ini, maka jalan raya akan menjadi ruang yang lebih manusiawi dan bermartabat,” tegas Irjen Agus.

Membangun Kesadaran Kolektif

Selain kerja sama, membangun kesadaran kolektif juga menjadi kunci. Kakorlantas mengimbau seluruh pengguna jalan untuk menjadikan kepatuhan sebagai wujud kedewasaan. “Tertib berlalu lintas bukan hanya soal menghindari sanksi hukum, tetapi juga tentang menjaga nyawa dan menghormati sesama pengguna jalan,” tuturnya.

Ia berharap, pameran seperti IMOS tidak hanya menjadi ajang perkenalan teknologi baru, tetapi juga momentum untuk mengingatkan kembali esensi keselamatan. Menurutnya, keselamatan berlalu lintas adalah investasi jangka panjang yang akan berdampak pada kualitas hidup seluruh masyarakat.

Kehadiran Kakorlantas dalam acara tersebut menunjukkan komitmen Polri untuk bersinergi dengan industri dan masyarakat demi mewujudkan lalu lintas yang aman dan berkeselamatan. Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza yang turut hadir dalam acara ini juga sepakat bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mewujudkan industri otomotif yang tangguh dan inklusif.

Exit mobile version