Site icon jurnalismeinvestigatif.com

Gaya Blusukan Komjen Waterpauw Saat Pengamanan Pembukaan PON XX Papua

Sentani– Sabtu, 2 Oktober 2021 menjadi hari yang paling banyak ditunggu, khususnya oleh masyarakat di tanah Papua. Sabtu malam menjadi hari pembukaan PON XX Papua yang akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.

Hampir seluruh masyarakat Papua ingin menyaksikan secara langsung momen bersejarah di tanah ini. Semua bahagia menunggu hari yang dinantikan itu.

Sabtu petang juga menjadi momen bagi Kabaintelkam Polri, Komjen Paulus Waterpauw untuk memastikan keamanan pada pembukaan PON XX Papua berjalan dengan aman dan lancar.

Dengan ditemani ajudan, Komjen Waterpauw keluar dari Stadion Lukas Enembe, tempat dibukanya perhelatan olahraga 4 tahunan ini. Hal ini dilakukan setelah memastikan Presiden Joko Widodo dan tamu undangan siap mengikuti pembukaan PON Papua pada stadion sepakbola berkapasitas 40 ribu orang ini.

Setelah di luar stadion, Komjen Waterpauw terus berjalan kaki menemui warga yang berjubel di luar stadion yang ingin hadir menyaksikan acara bersejarah tersebut. Sambil menyapa warga, Komjen Waterpauw membagikan masker kepada pengunjung yang tidak memakai masker dan mengingatkan menggunakan masker dengan baik.

“Jika masker hanya digantungkan di leher atau diletakkan di bawah dagu, bisa memicu penyebaran corona,” ia mengingatkan kepada warga.

Mantan Kapolda Papua dua kali ini terus melangkah menemui mama-mama Papua yang berjualan di pinggir jalan sambil menanyakan situasi keamanan.

Sambil ngobrol santai Komjen Waterpauw juga membeli jualan mama-mama, ada pinang, giawas, sirsak dan lainnya.

Komjen Waterpauw yang juga mantan Kapolda Sumut ini  terus melakukan komunikasi yang santai dan akrab dengan warga dan berpesan untuk tetap tertib dan ketat dalam protokol kesehatan. ‘’Jangan lupa masker ya, ingat berjarak dan rajin cuci tangan,’’ ujar Waterpauw.

Langkah kaki tidak berhenti di situ, Komjen dan ajudan kemudian memasuki sebuah warung kecil yang menjual makanan dan minuman. “Selamat malam semua,’’ sapa jenderal memasuki warung.

Melihat ada tamu, Mama pemilik warung bersama anak-anaknya membalas sapaan, ‘’selamat malam, mari masuk.’’

Mantan Kapolda pertama Polda Papua Barat memilih makan malam di warung tersebut, meskipun sebelumnya sudah memesan tempat di salah satu restoran. Jenderal lalu memesan bakso dan jeruk panas.

Warung tempat Komjen Waterpauw makan malam itu adalah milik Mama Adriana Manggu seorang gembala atau pendeta.  Warung baru dibuka hari itu dan dan Komjen Waterpauw menjadi pelanggan pertama.

‘’Warung ini baru buka hari ini. Kami buka untuk mencari dana pembangunan gedung gereja dan juga untuk natal nanti,’’ ujarnya.

Manggu tidak menyangka bahwa warungnya yang kecil juga sederhana ini akan dikunjungi jenderal bintang tiga yang juga anak Papua.

‘’Puji Tuhan, saya bangga sekali bapak jenderal makan dan minum di warung kami. Terima kasih bapak, Tuhan memberkati bapak dalam karir dan keluarga dan selalu menjadi saluran berkat bagi bannyak orang,’’ ujar Manggu.

Usai makan dan minum Komjen Waterpauw menyerahkan sejumlah dana untuk bantuan pembanguan gedung gereja dan juga menyertakan nomor telepon yang akan dihubungi jika mendapat kendala dalam pembangunan rumah Tuhan.

Sambil bersenandung Tiap langkahku diatur oleh Tuhan dan tangan kasihNya memimpinku, Komjen Waterpauw meninggalkan warung Gembala Adriana Manggu dengan penuh sukacita.

‘’Cara Tuhan mengatur hidup seseorang itu penuh rahasia. Jika kita menyerahkan sepenuhnya hidup kita dituntun Tuhan, maka setiap langkah kita diatur-Nya dan menuntun kita ke tempat yang diinginkan-Nya,’’ ujar Waterpauw singkat sambil tersenyum.

Sumber: KABARPAPUA.CO

Exit mobile version