Site icon jurnalismeinvestigatif.com

Tragedi Tenggelam: Dua Remaja Ditemukan Meninggal di Situ Cileunca

Jurnalismeinvestigatif.com – Dua remaja telah ditemukan meninggal dunia setelah terjadi kejadian tenggelam di Situ Cileunca, terletak di Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Proses pencarian dilakukan selama lima hari sebelum kedua remaja ditemukan tewas.

Dua remaja yang bernama S (16 tahun) dan DA (17 tahun) tersebut tenggelam saat mereka akan melakukan kegiatan mancing menggunakan rakit di tengah danau pada hari Rabu, tanggal 10 April 2024.

Kapolsek Pangalengan, AKP Edi Pramana, menjelaskan bahwa kedua remaja tersebut ditemukan setelah petugas gabungan melakukan pencarian selama lima hari. Keduanya ditemukan dalam waktu yang berbeda.

“Iya keduanya sudah ditemukan di lima hari pencarian. Pertama ditemukan pukul 09.22 WIB inisial DA dan inisial S ditemukan pukul 16.23 WIB,” ujar Edi, kepada detikJabar, Minggu (14/4/2024).

Dia mengungkap, pencarian korban diawali dengan tim Basarnas melakukan penyelaman ke dasar air pada pukul 08.30 WIB. Kemudian tak berlangsung lama korban pertama langsung ditemukan.

“Pada saat SRU 3 melaksanakan pemantauan menuju arah pintu air Cikulbak, terlihat ada sosok yang mencurigakan di sebelah depan kanan SRU 3. Setelah dipastikan, Bripka Deviana yang berada di SRU 3, memanggil tim melalui radio HT untuk mengevakuasi penemuan tersebut,” katanya.

Tim gabungan langsung kembali melakukan pencarian tak jauh dari lokasi penemuan pertama. Setelah itu korban kedua kembali ditemukan pada pukul 16.23 WIB.

“Sore hari telah di ketemukan sesosok yang mencurigakan SRU 1. Setelah dipastikan, kemudian langsung dievakuasi,” jelasnya.

“Kedua jenazah langsung dibawa ke Puskesmas Pangalengan,” tambahnya.

Edi mengungkapkan, kedua korban tenggelam bermula saat saksi Reksa bertemu dengan korban inisial DA di depan rumahnya. Kemudian keduanya bersepakat untuk bermain bersama.

“Korban berangkat dengan menggunakan kendaraan merek/jenis Yamaha Jupiter warna merah. Namun korban mengajak saksi terlebih dahulu ke rumahnya untuk mengambil alat pancing dan kemudian setelah mengambil alat pancing saksi dan korban berangkat lagi,” ucapnya.

Setelah itu saksi Reksa dan korban DA bertemu dengan korban S dan saksi Rendi. Korban S dan saksi Rendi telah menunggu dan telah membawa alat pancing.

“Setelah itu mereka akan melakukan kegiatan mancing di area Situ Cileunca dan mereka pun berangkat bersama dengan menggunakan dua sepeda motor,” bebernya.

Edi menyebutkan setelah sampai ke Situ Cileunca langsung melakukan kegiatan mancing. Namun setelah itu korban DA dan S mengajak menaiki rakit bambu milik warga. Tetapi saksi Reksa dan Saksi Rendi menolaknya.

“Kemudian korban DA dan korban S saja yang menaiki rakit. Kedua saksi lainnya kemudian pergi ke arah parkiran motor untuk merapihkan kendaraan,” tuturnya.

Tidak berlalu waktu lama, kedua saksi tiba-tiba melihat kedua korban telah jatuh ke dalam danau. Kemudian, salah satu saksi bernama Reksa berlari untuk memberitahu saudara korban dan meminta bantuan dari warga sekitar.

“Korban DA dan S sudah tercebur di danau dengan posisi tangan mereka masih terlihat namun anggota tubuh lainnya sudah tenggelam,” pungkasnya.

Baca Juga : Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445H

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari Jurnalismeinvestigatif.com. Untuk kerjasama lainnya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.

Exit mobile version