Site icon jurnalismeinvestigatif.com

Kecelakaan KA Turangga dan Commuter Line Bandung Raya: Tiga Korban Meninggal

Kecelakaan KA Turangga dan Commuter Line Bandung Raya

kecelakaan adu banteng yang melibatkan KA Turangga (65A) yang ditarik lokomotif CC 206 13 97 dan KA Commuter Line Bandung Raya (KA 350) | Foto : X @@merapi_uncover

JurnalismeInvestigatif – Kecelakaan antara Kereta Api (KA) Turangga dan KA Commuter Line Bandung Raya di sekitar Stasiun Haurpugur – Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024) menyebabkan tiga orang tewas, demikian Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi.

Ayep Hanapi menyatakan bahwa angka ini masih sementara, mengingat proses evakuasi masih berlangsung. “Sementara baru 3 (korban meninggal),” ujar Ayep.

Kecelakaan antara KA Turangga dan KA Commuter Line Bandung Raya ini terjadi di petak jalan rel antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka, tepatnya di KM 181+700 pada pukul 06.03 WIB.

“Pihak PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa Kecelakaan Kereta Api (KKA) antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuter Line Bandung Raya,” kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus.

Baca Juga : UMK Bekasi 2023 Menjadi yang Tertinggi Kedua di Jawa Barat

Akibat kejadian ini, jalur rel antara Haurpugur – Cicalengka sementara tidak dapat dilalui. KAI sedang berupaya melakukan evakuasi terhadap penumpang di dua rangkaian kereta yang terlibat dalam kecelakaan.

“KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di 2 KA yang mengalami musibah tersebut,” kata Joni Martinus.

Selain itu, KAI juga akan melakukan evakuasi terhadap dua rangkaian kereta api dan memperbaiki kerusakan pada jalur rel. Untuk sementara, KAI akan menerapkan rekayasa pola operasi.

“Bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur – Cicalengka, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain,” tambah Joni Martinus.

Baca Juga : Polemik Impor KRL Bekas Kini Sampai Babak Rapat Finalisasi

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari jurnalismeinvestigatif.com Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media jurnalismeinvestigatif lainya.

Exit mobile version