Jurnalisme Invesitgatif – Peritiwa ironi muncul pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) B20. Ketika CEO Tesla dan Twitter, Elon Musk, menjadi salah satu pembicara, ia harus gelap-gelapan dengan bantuan lilin.
Elon Musk mengaku rumahnya sedang mengalami pemadaman listrik. Sontak, peserta pernyataan Elon ini mengundang gelak tawa peserta yang hadir.
Tawa peserta mungkin adalah ekspresi ironi. Coba deh bayangkan seorang Elon Musk yang dianggap salah satu orang terkaya di dunia – yang mana juga pemilik Tesla, SpaceX, dan Twitter – ternyata rumahnya tetap mati lampu. Gila gaksehh ?
Ada hal menarik yang sempat disampaikan oleh Elon Musk untuk Indonesia. Ia berpesan kalau Indonesia ingin jadi bagian dari kekuatan ekonomi global 2045, Indonesia harus memiliki internet dengan kecepatan tinggi dan tentunya harus murah.
Baca Juga : Elon Musk Buat Perarutan Baru: Akun Cenrang Biru dan Nonton Video Tidak Gratis
Sebab, kata pemilik baru Twitter ini, wilayah Indonesia sangat luas. Dengan adanya akses internet, maka masyarakat dapat dengan mudah belajar apapun – bahkan bisa didapatkan informasinya secara gratis.
Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia. Menurut data dari Speedtest Global Index, kecepatan internet Indonesia masih di peringkat ke-9 dengan 22,41 Mbps bila dibandingkan dengan negara di Asia Tenggara lainnya.
Angka ini jelas kalah dari peringkat pertama Singapura dengan 108,37 Mbps dan Brunei di peringkat kedua dengan kecepatan 87,29 Mbps.
Di sisi lain, hampir seluruh negara setuju kalau internet merupakan perangkat yang sangat vital untuk menjawab tantangan industri – apalagi menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 yang sedang kita hadapi.
Baca Juga : Jokowi Sebut BLT BBM Tak Mungkin 100 Persen Tepat Sasaran, Kenapa ?
Sedikit memberikan penjelasan, revolusi industri 4,0 atau yang biasa disebut dengan industri generasi keempat merupakan sebuah era ketika sistem cerdas dan otomatis ikut campur dalam industri.
Di era ini, internet yang menjadi bagian dari perangkat industri haruslah optimal. Oleh karena itu, penting adanya penyediaan akses internet yang cepat dan murah.
Well, sebenarnya banyak pelajaran berharga dari nasihat-nasihat Elon untuk Indonesia. Bayangkan, di saat mati lampu saja, ia mampu bersinar melalui pesan-pesan pentingnya untuk bangsa ini.
Namun, jangan salah ditafsirkan ya. Kalau mau bersinar seperti Elon Musk, tidak harus pakai ritual mati lampu di rumah. Eh, di rumah kan mati lampu bukan karena terinspirasi Elon Musk tapi emang lagi kena pemadaman bergilir PLN ya? Kalau ini sih ironi beneran.
Baca Juga : Kaisar Sambo dan Konsorsium 303
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari jurnalismeinvestigatif.com Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainya.