Site icon jurnalismeinvestigatif.com

Pandemi dan Kiprah Positif Berbagai Perusahaan

Foto: Sidomuncul.co.id

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali dikenal sebagai salah satu perusahaan yang sangat getol berbagi dan peduli dengan masyarakat yang membutuhkan. Ada puluhan bahkan ratusan perusahaan swasta dan BUMN yang aktif melakukan kegiatan CSR sepanjang 2020 ini di masa pandemi. Perusahaan apa saja itu?

Jakarta – (18/08/2021). Tidak banyak perusahaan asli Indonesia yang sensitif dan menaruh pentingnya kegiatan kepedulian sosial yang lazim disebut sebagai Corporate Social Responsibility (CSR).  CSR diyakini sebagai sebuah investasi masa depan dan bukan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan.

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul adalah salah satu contoh perusahaan di Indonesia yang sigap menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19. Selama masa PPKM, Sido Muncul bahkan menyiapkan anggaran khusus senilai Rp4,5 miliar, untuk dibagikan kepada masyarakat terdampak PPKM di sejumlah daerah di Indonesia.

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan, semula bantuan untuk masa PPKM dari Sido Muncul hanya Rp2 miliar saja. Jumlah tersebut bahkan sudah disalurkan pada 24 Juli 2021 lalu, bersama para Pengusaha Peduli NKRI .

“Awalnya hanya Rp2 miliar dan sudah disalurkan. Tapi ternyata PPKM diperpanjang karena penderita covid makin banyak, sehingga Sido Muncul pun berinisiatif untuk menambah anggaran menjadi Rp 4,5 miliar,” katanya.

Menurutnya, sisa tambahan anggaran bantuan Rp2,5 miliar akan disalurkan melalui sejumlah Kepolisian Daerah (Polda). Hal ini mengingat kepolisian memiliki banyak anggota yang selama ini terjun untuk penanganan dan pengawasan PPKM, serta bertugas jemput bola vaksinasi ke warga .

“Untuk menyalurkan sisa bantuan Rp2,5 miliar, kami memutuskan untuk meminta bantuan polda-polda untuk menyalurkan bantuan kami,” ungkapnya.

Kasus Akidi Tio

Irwan mengakui, semula pada tahap awal bantuan akan disalurkan ke Polda Jawa Tengah terlebih dahulu. Namun, adanya kasus sumbangan keluarga ‘Akidi Tio’ di Sumatera Selatan yang gagal lantaran belum ada uangnya, maka Sido Muncul tergerak untuk mengalihkan sumbangan tahap pertama ke Polda Sumatra Selatan.

“Bantuan tahap awal kami alihkan dulu lewat Polda Sumsel, nanti selanjutnya bantuan untuk masyarakat Jawa Tengah segera kami realisasikan lewat Polda Jawa Tengah,” ujarnya.

Sementara, penyerahan bantuan PPKM dari Sido Muncul kepada masyarakat di Sumatera Selatan dilakukan pada Jumat (6/8/2021) jam 16.00 WIB. Secara virtual, bantuan diserahkan oleh Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, kepada Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof DR Eko Indra Heri. “Nilai bantuannya sebesar Rp500 juta, dan rencananya uang bantuan tersebut akan dibagikan pada masyarakat dalam bentuk beras,” ucapnya.

Irwan Hidayat berharap, sumbangan ini bisa membantu masyarakat Sumatera Selatan yang terdampak ekonominya karena pandemi. “Kami juga berterima kasih kepada bapak Kapolda dan seluruh jajarannya yang bersedia menyalurkan bantuan kami. Marilah kita satukan hati , melaksanakan prokes, mentaati aturan pemerintah dan berdoa, memohon belas kasih Tuhan, agar pandemi ini segera berlalu. God bless Indonesia,” tandasnya.

Selain Sidomuncul, sepanjang tahun 2020 juga ternyata cukup banyak perusahaan Swasta maupun BUMN yang peduli terhadap lingkungan sosial. Setidaknya bisa kita lihat dari acara “Teropong CSR Award 2021” (TCA 2021) yang berlansung secara virtual.

Apresiasi

Ketua Juri TCA 2020 Bambang Soesatyo dalam hal ini mengapresiasi teropong senayan yang senantiasa konsisten memberikan penghargaan kepada para pelaku usaha yang mempunyai kepedulian sosial kususnya di masa masa sulit saat ini.

Baik menghadapi dampak covid 19 maupun hal-hal lain yang telah menggerus berbagai aspek kehidupan maupun dalam menghadapi bencana alam yang datang silih berganti.

Ketua MPR RI ini mengatakan, sebagaimana diketahui 27 April 2021 total jumlah kasus covid-19 di Indonesia telah menembus angka 1,6 juta kasus, dengan rasio angka kematian 2,7 persen dan ratio kesembuhan lebih dari 91 persen.

Angka ini cukup tinggi jika dibandingkan ratio angka kesembuhan keseluruhan global yang hanya sekitar 58 persen. Meskipun demikian tingginya angka kesembuhan ini tidak seharusnya membuat lalai atau abai dalam upaya menangani serta mengendalikan penularan covid 19.

“Kita bisa belajar dari India yang pada awal 2021 lalu mendapatkan pujian dari dunia internasional atas upaya kebijakan yang di lakukan dalam pengendalian pandemi covid -19 baik pelaksanaan testing, dan isolasi maupun program vaksinasi yang di lakukan secara masif,” ujar Bambang.

India juga tercatat sebagai negara industri vaksin dengan skala paling besar. Bahkan distribusi vaksin di india mencatatkan record dengan jumlah 100 juta dosis vaksin.

Namun sikap lalai dan abai dalam mematuhi protokol kesehatan dan semakin kendornya pembatasan aktifitas masyarakat yang mengundang keramaian masa telah menyebabkan terjadinya ledakan kasus covid 19 di India.

Kini terdapat informasi penambahan kasus covid di India bahkan mencatat rekor baru menembus angka 354 ribu perhari dengan angka kematian lebih dari 2500 kasus perhari.

“Jika kita tidak berhati-hati maka apa yang terjadi di India tidak mustahil juga terjadi di negara yang kita cintai ini. Dengan angka positif rate yang masih fluktuatif dan dinamis dalam beberapa hari ini, dalam kisaran 10-16 persen mengisaratkan sinyalemen bahwa kita belum berada di zona yang aman, apalagi dari 40,30 juta orang yang dari target vaksinisasi di Indonesia baru terealisasi 11,98 juta orang atau baru 29,7 persen yang telah mendapat vaksin tahap pertama dan dari angka tersebut baru 7,18 juta orang atau 17,8 persen yang telah mendapatkan vaksinisasi tahap ke dua,” ungkapnya.

Bambang menambahkan untuk menghadapi covid dengan berbagai dampak yang dibutuhkan saat ini maka sikap solidaritas dan kebersamaan dalam konsepsi ini adalah kepedulian dunia usaha dengan kondisi lingkungan masyarakat dan di sekitarnya menjadi manifestasi nyata dari wujud solidaritas dan kebersamaan tersebut.

Sekaligus merupakan implementasi dari nilai nilai luhur bangsa yang menjunjung tinggi nilai gotong-royong dan saling bahu membahu antara sesama anak bangsa.

Sikap positif ini seharusnya sebagai modal fundamental untuk membangun optimisme kolektif segenap elemen kebangsaan untuk bangkit kembali dari keterpurukan yang terjadi akibat covid-19.

Pemberian anugerah ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk menggugah kembali rasa solidaritas kepedulian para pelaku usaha terhadap kondisi lingkungan sosial. “CSR memiliki peran penting dalam pembangunan atau membangun kesadaran atau mendorong partisipasi para pelaku usaha untuk menyelengarakan aktifitas perekonomian tanpa melupakan partisipasi dan kontribusi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Karena pada hakikatnya perusahaan perusahaan memiliki tanggung jawab, tidak hanya kepada pemegang saham melainkan juga terhadap masyarakat atau lingkungan,” cetusnya.

Pemimpin Redaksi Teropong Senayan Rihad Wiranto mengapresiasi semua sponsor yang mendukung penyelengaraan acara TCA 2021. “Saya secara pribadi ucapkan selamat kepada para pemenang CSR Award 2021. Perusahaan yang belum mendapatkan penghargaan ini, semoga pada kesempatan di lain bisa menerima penghargaan ini,” ucapnya.

Sebelum hari puncak TCA Award 2021, proses panjang telah dilakukan oleh tim juri yang diketuai oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Perusahaan-perusahaan dijaring menggunakan metode crawling data dengan meriset sejumlah pemberitaan dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

Selain itu kajian riset juga didasarkan pada desk riset, media insight, dan review dari juri TCA Award 2021. Beberapa data yang terkumpul kemudian dijadikan indikator untuk kategori penghargaan hingga ditentukan perusahaan yang berhak memperoleh predikat Teropong CSR Award 2021.

Pada hari puncak penganugerahan Teropong CSR Award 2021, terdapat 11 perusahaan yang berhasil memenangkan dan dinilai memiliki kualitas penilaian tertinggi dengan beberapa kategori. Para pemenang tersebut adalah :

Peduli Sosial

PT Jasa Raharja (Persero)

PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM) Finance Tbk

Peduli Bencana

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank DKI

Peduli Covid 19

PT Asuransi Allianz Life Indonesia

PT Jakarta Experice Board

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Jasa Raharja (Persero)

PT BNI Life Insurance

PT Hutama Karya (Persero)

PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM) Finance Tbk

Peduli Lingkungan

PT Bank DKI

PT Hutama Karya (Persero)

Peduli UMKM

PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Pertamina (Persero)

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

Peduli Digital Learning

PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel)

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

Peduli Pendidikan

PT Pertamina (Persero)

PT Hutama Karya (Persero)

Exit mobile version